Menteri PPPA Apresiasi Inovasi Kelurahan Petompon dalam Pemberdayaan Masyarakat

Kompas.com - 27/01/2025, 21:10 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (kiri) dan Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi (kanan) tersenyum saat meninjau produk inovatif masyarakat Kelurahan Petompon.  Dok. Pemkot Semarang Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (kiri) dan Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi (kanan) tersenyum saat meninjau produk inovatif masyarakat Kelurahan Petompon.

KOMPAS.com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI Arifatul Choiri Fauzi mengapresiasi berbagai inovasi yang dikembangkan Kelurahan Petompon, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, dalam program pemberdayaan masyarakat.

Apresiasi itu disampaikan Arifatul saat mengunjungi Balai Kelurahan Petompon, Senin (27/1/2025).

"Saya lebih banyak mendengarkan apa saja yang sudah dilakukan oleh warga di Kelurahan Petompon ini. Luar biasa dan nampaknya kolaborasi sudah terjadi, sudah ada dan sangat baik," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin.

Menurut Arifatul, Kelurahan Petompon berpotensi menjadi pilot project program Ruang Bersama Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Program ini merupakan ruang kolaborasi dari seluruh kementerian dan lembaga dengan partisipasi aktif masyarakat untuk penguatan di tingkat desa dan kelurahan.

"Kami bermimpi, pada 2029, seluruh desa di Indonesia, sebanyak 75.260 desa, sudah memiliki Ruang Bersama Indonesia," katanya.

Baca juga: Jaga Kekondusifan Wilayah, Pemkot Semarang dan FKSB Gelar Konsolidasi Antarormas

Salah satu yang menarik perhatian Menteri PPPA adalah keterlibatan aktif kaum pria dalam kepengurusan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Petompon.

"Hal yang tadi menarik dari kelurahan ini adalah adanya pengurus PKK yang bapak-bapak. Tidak hanya diam, tetapi ikut menggerakkan warga untuk membangun kebersamaan," puji Arifatul.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menjelaskan, Kelurahan Petompon telah mengembangkan berbagai program inovatif untuk mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

"Kami melakukan banyak kegiatan yang peduli terhadap perempuan dan anak. Salah satu yang menjadi pelopor adalah kelurahan ramah perempuan dan peduli anak, seperti di Tanjungmas dan Kelurahan Petompon," jelas Wali Kota yang akrab disapa Mbak Ita itu.

Program inovatif tersebut meliputi pelatihan UMKM, urban farming, dan pemberdayaan perempuan. Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga memiliki Rumah Duta Revolusi Mental untuk pencegahan bullying dan kekerasan terhadap perempuan, serta Rumah Pelita untuk penanganan lintas sektor stunting.

Baca juga: Dukung Swasembada Pangan, Pemkot Semarang Kenalkan Pertanian Terpadu di Sekolah

Ke depan, Kementerian PPPA memandang perlu adanya perbaikan dan inovasi untuk mengantisipasi tantangan yang mungkin muncul.

"Namun, pada prinsipnya Kelurahan (Petompon) keren banget, masyarakatnya oke," imbuh Arifatul.

Melalui kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah setempat, Kelurahan Petompon berhasil mengembangkan program Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (KRPPA).

Keberhasilan program itu semakin mengukuhkan posisi Kota Semarang sebagai pelopor dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di tingkat nasional.

 

Terkini Lainnya
Program BRT Gratis Agustina–Iswar Disambut Antusias, 4.382 Pelajar dan Mahasiswa Sudah Daftar
Program BRT Gratis Agustina–Iswar Disambut Antusias, 4.382 Pelajar dan Mahasiswa Sudah Daftar
Semarang
Surutkan Banjir, Pemkot Semarang Kerahkan Pompa Portable di RSI Sultan Agung dan Gebangsari
Surutkan Banjir, Pemkot Semarang Kerahkan Pompa Portable di RSI Sultan Agung dan Gebangsari
Semarang
Walkot Agustina: Pelestarian Budaya Harus Menjadi Bagian dari Pembangunan Kota
Walkot Agustina: Pelestarian Budaya Harus Menjadi Bagian dari Pembangunan Kota
Semarang
Siap Jadi Rumah Sains, Pemkot Semarang Hadirkan Sistem Pendukung untuk Tumbuhkan Inovasi
Siap Jadi Rumah Sains, Pemkot Semarang Hadirkan Sistem Pendukung untuk Tumbuhkan Inovasi
Semarang
Kawal Proses Pengusulan KH Sholeh Darat Jadi Pahlawan Nasional, Agustina: Beliau Penjaga Peradaban
Kawal Proses Pengusulan KH Sholeh Darat Jadi Pahlawan Nasional, Agustina: Beliau Penjaga Peradaban
Semarang
Songsong Indonesia Emas 2025, Wakil Walkot Semarang Tegaskan Pentingnya Pendidikan Karakter
Songsong Indonesia Emas 2025, Wakil Walkot Semarang Tegaskan Pentingnya Pendidikan Karakter
Semarang
Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Trisakti Tourism Award, Wali Kota Agustina: Bukti Potensi Desa Unggul
Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Trisakti Tourism Award, Wali Kota Agustina: Bukti Potensi Desa Unggul
Semarang
Diskusi Bersama BEM Undip, Agustina Terima Masukan untuk Pembangunan Kota Semarang
Diskusi Bersama BEM Undip, Agustina Terima Masukan untuk Pembangunan Kota Semarang
Semarang
Lewat Zero Waste, Walkot Semarang Ajak Masyarakat Pilah dan Olah Sampah
Lewat Zero Waste, Walkot Semarang Ajak Masyarakat Pilah dan Olah Sampah
Semarang
Peringati Hardiknas 2025, Wawalkot Semarang Tekankan Pentingnya Karakter dan Budaya dalam Pendidikan Digital
Peringati Hardiknas 2025, Wawalkot Semarang Tekankan Pentingnya Karakter dan Budaya dalam Pendidikan Digital
Semarang
RPJMD Semarang 2025–2030, Walkot Agustina Prioritaskan Infrastruktur, Lingkungan, dan Ekonomi Daerah
RPJMD Semarang 2025–2030, Walkot Agustina Prioritaskan Infrastruktur, Lingkungan, dan Ekonomi Daerah
Semarang
SNC 2025 Pukau Ribuan Warga, Walkot Agustina: Ini Motor Penggerak Ekonomi dan Pariwisata
SNC 2025 Pukau Ribuan Warga, Walkot Agustina: Ini Motor Penggerak Ekonomi dan Pariwisata
Semarang
HUT Kota Semarang, Ada 4.478 Porsi Soto Gratis dan Parade Kostum Unik
HUT Kota Semarang, Ada 4.478 Porsi Soto Gratis dan Parade Kostum Unik
Semarang
Sukseskan Semarang Night Carnival 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Sukseskan Semarang Night Carnival 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Semarang
HUT Ke-478 Kota Semarang, Walkot Agustina Ajak Warga Ambil Peran dalam Pembangunan
HUT Ke-478 Kota Semarang, Walkot Agustina Ajak Warga Ambil Peran dalam Pembangunan
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke