KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Semarang Agustina berkomitmen menjadikan Kota Semarang sebagai pusat perkembangan sains dan teknologi.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menghadirkan sistem pendukung yang kuat untuk mendukung ekosistem inovasi.
Agustina menerangkan, Kota Semarang siap menjadi ruang untuk pengembangan sains dan teknologi. Pemkot Semarang senantiasa menghadirkan supporting system yang kuat.
“Tidak hanya untuk olahraga dan seni, tetapi juga sains dan teknologi," ujar Agustina pada pelaksanaan Olimpiade Pendidikan Tingkat Nasional di Universitas Semarang, Jawa Tengah, Minggu (11/5/2025), sebagaimana dikutip rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (12/5/2025).
Pada kesempatan tersebut, Agustina menyebutkan bahwa olimpiade tersebut merupakan bentuk olah otak yang sangat penting sebagai wadah bagi talenta muda Indonesia untuk menonjolkan potensi intelektual mereka.
Baca juga: Sukseskan Semarang Night Carnival 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
"Anak-anak muda harus diberi ruang untuk berkembang, mulai dari SD, SMP, SMA/SMK, hingga perguruan tinggi,” tegasnya.
Ia pun menyampaikan apresiasi serta komitmen kuat untuk mendukung kegiatan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi bagi generasi muda.
Agustina menambahkan, jika saat ini perguruan tinggi mengambil peran sebagai tuan rumah olimpiade pelajar, ke depan, sudah saatnya kampus-kampus di Semarang menjadi penyelenggara kompetisi antarkampus sebagai ajang mahasiswa saling beradu gagasan, penelitian, dan inovasi.
“Saya berharap, (akan) lahir penemu-penemu muda, invention dari mahasiswa yang solusinya dapat langsung digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.
Baca juga: Sejarah dan Makna Tradisi Sesaji Rewanda yang Digelar Pemkot Semarang
Pihaknya pun memberikan motivasi dan apresiasi kepada seluruh peserta olimpiade.
“Anak-anakku, kalian adalah talenta hebat, ilmuwan muda masa depan bangsa. Perjalanan kalian tidak mudah, penuh latihan, kegagalan, bangkit lagi, dan kini membuktikan diri sebagai bagian dari sejarah dunia pendidikan Indonesia,” kata Agustina.
Ia juga mengingatkan bahwa pendidikan tidak sekadar sebagai jalur akademik, tetapi menjadi mercusuar yang menerangi pikiran, serta menara peradaban yang dibangun oleh para pelajar dan pendidik.
“Pendidikan tidak hanya (dilakukan) di kelas, tapi juga di rumah dan lingkungan. Semangat kalian hari ini adalah api yang harus terus dijaga,” lanjut Agustina.
Baca juga: Pemkot Semarang Alihkan Anggaran untuk Beasiswa, Walkot Agustina: Pendidikan Harus Merata
Pihaknya pun memberikan pesan khusus kepada para peserta. Menurut Agustina, para peserta telah membuktikan bahwa kerja keras, latihan, dan dedikasi dapat mengantarkan pada kemenangan.
“Kalian adalah ilmuwan masa depan Indonesia. Terima kasih telah menghidupkan semangat kompetisi yang sehat dan inspiratif di Kota Semarang,” ujar Agustina.
Pada kesempatan tersebut, Agustina mengajak seluruh pihak, baik pendidik, orangtua, maupun pemangku kepentingan pendidikan, untuk bersinergi meningkatkan kualitas pendidikan.
Kerja sama yang terjalin antar-pemangku kepentingan dinilai dapat membuka jalan bagi generasi emas Indonesia serta menjadikan Semarang sebagai pusat pertumbuhan inovasi dan pengetahuan.
Baca juga: Peduli Hak Penyandang Disabilitas, Pemkot Semarang Mulai Pembangunan Rumah Inspirasi
Dirinya juga menyampaikan bahwa gelaran olimpiade merupakan kontribusi Universitas Semarang dalam mendukung program strategis Pemkot Semarang, khususnya dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Salah satu milestone dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semarang adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Kami mendukung penuh penyelenggaraan olimpiade tingkat nasional bagi siswa dari seluruh Indonesia,” tuturnya.
Pada kesempatan sama, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Semarang Junaedi mengaku bangga Universitas Semarang dipercaya sebagai tuan rumah olimpiade nasional serta menjadi tempat pelaksanaan penelitian pendidikan oleh berbagai institusi.
Junaedi menambahkan, atmosfer kompetisi di ASOE 4.0 sangat positif serta menjadi cermin semangat kolaboratif antar-peserta dan institusi.
Baca juga: Pemkot Semarang Wajibkan Sekolah Kirim Proposal Sebelum Study Tour, Ini Syaratnya
“Universitas Semarang memang memiliki lahan terbatas, tetapi kami memaksimalkan kontribusi bagi Kota Semarang sebagai parameter bagi Jawa Tengah, bahkan Indonesia,” tegasnya.
Untuk diketahui, olimpiade pendidikan nasional tersebut diselenggarakan sejak Minggu (20/4/2025) yang diikuti peserta didik jenjang SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/ SMK/ MA dari seluruh Indonesia.
Sejumlah mata pelajaran dilombakan, seperti Bahasa Inggris, Matematika serta Bahasa Indonesia.
Adapun Juara Umum ASOE 4.0 tahun ini berhasil diraih oleh tim dari Malang, Jawa Timur.