Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Kompas.com - 10/05/2024, 10:46 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Runner-Up Denok Kenang 2022 Fitriana Nur Annisa merasa Mbak Ita masih sangat dibutuhkan untuk membangun Kota Semarang menjadi semakin hebat.DOK. Humas Pemkot Semarang Runner-Up Denok Kenang 2022 Fitriana Nur Annisa merasa Mbak Ita masih sangat dibutuhkan untuk membangun Kota Semarang menjadi semakin hebat.

KOMPAS.com - Dukungan untuk meningkatkan pembangunan Kota Semarang telah menjadi perhatian dari berbagai segmen masyarakat, termasuk para pelaku usaha, generasi milenial, hingga petani durian di Kecamatan Gunungpati.

Mereka mengekspresikan dukungan tersebut kepada Wali Kota (Walkot) petahana Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita yang dianggap memiliki kemampuan untuk membawa kemajuan bagi Kota Semarang.

Dorongan dan dukungan itu muncul saat masa pendaftaran penjaringan calon wali kota dibuka di beberapa partai politik (parpol) menjelang Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang.

Terlebih, beberapa waktu lalu, Mbak Ita sempat mengutarakan keinginannya untuk tidak maju dalam Pilwakot Semarang 2024, karena alasan keluarga.

Baca juga: Mantan Wakil Wali Kota Bogor dan Sespri Iriana Jokowi Ikut Penjaringan Pilwakot Bogor Lewat PDIP

Runner-up Denok Kenang 2022 Fitriana Nur Annisa merasa Mbak Ita masih sangat dibutuhkan untuk membangun Kota Semarang menjadi semakin hebat.

"Secara keseluruhan, kinerja Mbak Ita sudah sangat baik, jadi layak jika terus dilanjutkan," ujar mahasiswi Vokasi Universitas Diponegoro (Undip) jurusan Public Relations (PR) ini.

Fitriana menilai Mbak Ita memiliki kelemahan dalam strategi branding media sosial (medsos) karena terlalu fokus pada kinerja dan tugasnya sebagai wali kota, sehingga mengabaikan pengelolaan medsos.

Oleh karena itu, menurutnya, diperlukan pembenahan dalam manajemen branding di medsos.

Baca juga: Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke Call Center dan Medsos

Meskipun Mbak Ita lemah dalam strategi branding medsos, Fitriana menegaskan bahwa kinerja orang nomor satu di Semarang itu telah terbukti efektif dalam menangani berbagai masalah, seperti banjir, kemiskinan ekstrem, stunting, dan menarik investor ke Kota Semarang.

“Tipikal pekerja keras, penghargaannya (Mbak Ita) juga banyak selama memimpin Kota Semarang," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (10/5/2024).

Dukungan dari para pelaku UMKM

Dukungan serupa juga datang dari para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Semarang, yang mengangkat kembali kepemimpinan Mbak Ita karena perhatiannya yang luar biasa terhadap sektor UMKM.

Koordinator UMKM Pasar Johar Semarang Aik Solihati menyatakan bahwa kinerja Mbak Ita telah membawa perkembangan pesat pada sektor UMKM.

Baca juga: Pelaku UMKM Dompet Tenun Badui Kewalahan Layani Pelanggan

"Saya pribadi dan teman-teman ingin ibu (Mbak Ita) tetap maju. Itu harapan saya dan para pelaku UMKM di Kota Semarang kepada Bu Ita," imbuhnya.

Menurut Aik, hasil kinerja Mbak Ita dalam dua tahun terakhir telah menunjukkan capaian kepemimpinannya sebagai wali kota.

Hal tersebut menjadi dasar bagi dirinya untuk mendorong Mbak Ita agar melanjutkan kepemimpinannya di Kota Semarang.

"Apalagi sekarang ini programnya bagus. Jika terjadi pergantian pemimpin, kebijakan juga akan berubah. Kami ingin program yang sudah bagus dapat ditingkatkan oleh Bu Ita," ujar Aik.

Baca juga: Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Dukungan terhadap sektor usaha mikro hingga menengah diwujudkan melalui berbagai cara, seperti pelatihan dan pendampingan.

Salah satunya adalah kemudahan dalam mengurus perizinan, pelatihan membuat kemasan atau packaging, dan promosi produk.

"Perhatian dari Bu Ita terhadap UMKM sungguh luar biasa. Beliau tidak hanya memberikan program, tetapi juga memberikan perhatian yang besar terhadap UMKM," kata Aik.

Menurutnya, Mbak Ita adalah sosok ibu bagi para pelaku UMKM di Kota Semarang.

Baca juga: Cara Pasang Iklan di Facebook untuk UMKM dan Tipsnya

Kedekatan tersebut telah menjadikan hubungan antara masyarakat dan pemerintah semakin erat, dan telah mendorong kemajuan perekonomian kerakyatan.

"Kami masih membutuhkan aspirasi dari perempuan, karena lebih mudah berkomunikasi. Sebanyak 75 persen pelaku UMKM di Kota Semarang adalah perempuan," jelas Aik.

Dukungan dari petani durian

Selain dukungan dari kalangan milenial dan pelaku UMKM, petani durian di Kecamatan Gunungpati juga mendesak Mbak Ita untuk maju kembali sebagai Wali Kota Semarang.

Komitmen Mbak Ita dalam memajukan pertanian durian telah diakui secara nasional, yang membuat petani durian sangat mendukungnya.

Baca juga: Resep Singkong Saus Durian, Camilan Gurih dan Harum

"Sangat istimewa, andaikan beliau itu nyalon lagi. Saya akan menjadi tim untuk memilih dia lagi karena dia ramah, baik, tetapi tegas dan bijaksana," kata Rodhi, seorang petani durian di Kelurahan Patemon, Kecamatan Gunungpati.

Ia masih mengingat saat Mbak Ita menghadiri Festival Durian 2024 di Cepoko, Gunungpati. Saat itu, ia merasa senang mendengar paparan Mbak Ita yang melibatkan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) Republik Indonesia (RI).

Mendengar bahwa durian-durian dari Kota Semarang memiliki peluang untuk diekspor, Rodhi sangat bahagia.

Dia juga mengapresiasi rencana untuk menyusun road map mengenai pengemasan durian sebelum dipasarkan lebih luas hingga ke mancanegara, serta adanya pelatihan mengenai produk-produk olahan makanan durian.

Baca juga: Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

"Saya sangat suka karena bu wali kota menunjukkan perhatian dan kepedulian terhadap petani dan pedagang durian," ucap Rodhi.

Respons Mbak Ita tanggapi dukungan

Menyikapi banyaknya dukungan dari berbagai pihak, Mbak Ita menyatakan rasa terima kasih atas support dan dorongan yang diberikan kepadanya.

"Nanti tunggu saja. Mungkin dalam satu sampai dua hari ini, saya akan memutuskan apakah akan maju lagi di Pilwakot Semarang 2024 atau tidak. Kemarin, yang memberikan dukungan pasti keluarga," kata Mbak Ita saat diwawancarai usai pelepasan calon jemaah haji di UIN Walisongo, Semarang, Kamis (9/5/2024).

"Saat ini, saya tinggal menunggu restu dari keluarga, terutama dari anak, suami, dan orangtua, untuk memilih yang terbaik," sambung Mbak Ita.

Baca juga: Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah memberikan dukungan kepadanya, terutama dalam mendorongnya untuk kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota Semarang.

Bagi Mbak Ita, dukungan dari masyarakat telah menjadi penyemangat.

"Matur nuwun (terima kasih) atas semua dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Ini menjadi salah satu penyemangat bagi saya. Doa dan dukungan dari seluruh masyarakat, saya ucapkan terima kasih," tuturnya.

Terkini Lainnya
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Semarang
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Semarang
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Semarang
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Semarang
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Semarang
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Semarang
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Semarang
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Semarang
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Semarang
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Semarang
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Semarang
Peringati Hari Santri, Pemkot Semarang Siapkan Perda Ponpes untuk Berdayakan Santri
Peringati Hari Santri, Pemkot Semarang Siapkan Perda Ponpes untuk Berdayakan Santri
Semarang
Lindungi Lahan Pertanian dari Intrusi Air Laut, Pemkot Semarang Terapkan Inovasi Padi Biosalin
Lindungi Lahan Pertanian dari Intrusi Air Laut, Pemkot Semarang Terapkan Inovasi Padi Biosalin
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke