KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang meraih penghargaan peringkat pertama Capaian Indeks Pencegahan Korupsi Tahun 2021 kategori Pemerintah Kota dari Komisi Pemberantasan Korups (KPK).
Penghargaan tersebut menempatkan Semarang sebagai kota terbaik dalam pencegahan korupsi. Hal ini terjadi setelah Indeks Pencegahan Korupsi Kota Semarang meraih skor tertinggi, yakni 97,60.
Terkait pencapaian tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan rasa bangganya.
Ia berharap capaian tersebut bisa menjadi penyemangat bagi jajarannya dalam menjaga upaya-upaya pencegahan korupsi di Pemkot Semarang.
“Alhamdulillah saya mewakili teman-teman semuanya Pemkot Semarang juga teman-teman organisasi perangkat daerah (OPD) bersyukur. Tentu ini menjadi suatu spirit dan kebanggaan juga bagi Pemkot Semarang untuk meraih raihan tingkat tertinggi,” tutur Mbak Ita, sapaan akrabnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.
Baca juga: Wapres Nilai Pemberantasan Korupsi Mesti Diarahkan pada Perubahan Perilaku
Hal tersebut dikatakan Mbak Ita usai menerima penghargaan tersebut dari Ketua KPK, Firli Bahuri dalam puncak Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022 tingkat Nasional di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (9/12/2022).
Menurut Mbak Ita prestasi ini menambah motivasi jajarannya untuk terus menjaga integritas dan kejujuran dalam melaksanakan tugas sebagai pelayan masyarakat.
Dirinya pun berharap, Kota Semarang dapat meraih angka Monitoring Center for Prevention (MCP) yang lebih tinggi untuk tahun 2022.
MCP merupakan aplikasi yang diciptakan olek KPK guna memudahkan monitoring upaya koordinasi dan supervise pencegahan korupsi.
“Dan Alhamdulillah sampai saat ini (MCP Kota Semarang tahun 2022) sudah mencapai angka 96 dan nanti sampai tanggal 10 Januari baru ditutup. Moga-moga kami bisa mendapatkan lebih tinggi dari tahun 2021,” kata dia.
“Tentu ini berkat kerja keras Pemkot Semarang seluruh jajaran khususnya Inspektorat yang sangat luar biasa mendukung sehingga Kota Semarang bisa meraih peringkat tertinggi,” lanjut Mbak Ita.
Baca juga: Anies Sebut DKI Jakarta Raih Peringkat Terbaik dalam Pencegahan Korupsi
Pada acara yang sama, Kelompok Bermain (KB) IT Al Mawaddah Kota Semarang juga berhasil meraih juara satu pada Kompetisi Pengembangan Nilai Kejujuran untuk Anak Usia Dini.
“Ini merupakan suatu prestasi yang sangat luar biasa dalam pencegahan korupsi khususnya di Kota Semarang,” ujar Mbak Ita.
Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) adalah bentuk komitmen dunia melawan korupsi yang diperingati pada 9 Desember setiap tahunnya sejak ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada 2003.
Di Indonesia, KPK menggelar peringatan Hakordia dengan sosialisasi, kampanye, dan penyadaran bahaya korupsi kepada masyarakat melalui berbagai program dan acara menarik.
Dengan tema Hakordia tahun ini "Indonesia Pulih Bersatu Lawan Korupsi", KPK ingin mengajak dan memperkuat peran serta masyarakat dalam upaya memerangi korupsi. Pasalnya, memberantas korupsi membutuhkan peran serta seluruh elemen masyarakat di negeri ini tanpa kecuali.
Ada beberapa kategori penghargaan dalam acara awarding Hakordia 2022, di antaranya Pemerintah Daerah dengan Monitoring Center Prevention (MCP) Terbaik, Pencapaian Stranas PK, Gratifikas, LHKPN, Implementasi Pendidikan Antikorupsi, Penyuluh Antikorupsi Inspiratif, Penyerahan Sertifikat Kompetensi Ahli Pembangun Integritas (API) Eksekutif dan Penyuluh Antikorupsi Utama dan lain-lain.
Baca juga: Hari Antikorupsi Sedunia, Politisi Korup Masih Jadi Catatan Hitam
Saat membuka acara, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menyampaikan, korupsi merupakan fenomena yang memiliki daya rusak luar biasa.
Pasalnya, kata dia, dampak korupsi dapat menurunkan kualitas hidup, merusak demokrasi, menghambat pembangunan, serta meruntuhkan hukum. Oleh sebabnya, korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang kini menjadi perhatian dunia.
“Perjuangan kita untuk pulih dari krisis yang disebabkan oleh munculnya beragam tantangan baru di bidang ekonomi, politik, sosial dan lingkungan hidup, hanya akan berhasil kita menangkan apabila kita menerapkan tata kelola pemerintahan yang bersih, baik, dan bebas korupsi,” kata Ma’ruf.
“Kekayaan yang hanya dirayakan oleh orang-orang yang memiliki akses terhadap pengambilan keputusan, menyebabkan alokasi sumber daya jatuh kepada segelintir orang sehingga umat tidak tersentuh oleh nikmat kesejahteraan,” imbuh Ma’ruf.
Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri menuturkan jika rangkaian peringatan Hakordia tahun 2022 telah dimulai sejak beberapa bulan terakhir.
Hal tersebut, kata Firli, Sudah dimulai dari Road Show Bus KPK ‘Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi’ di sembilan kota di Jawa-Sumatera, Anti-Gratifikasi Forum, Temu Aksi Penyuluh Antikorupsi & Ahli Pembangunan Integritas, Festival Integritas Kampus, Festival Integritas Sekolah, serta Integrity Fair di lima wilayah.
Selain itu, juga telah dilakukan Talkshow Digital Banking dan Apresiasi Penyedia Jasa Keuangan, Penyampaian Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) 2022, dan Road to Hakordia di lima provinsi dimulai dari Kalimantan Timur, Bali, Sumatra Utara, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
“Seluruh kegiatan ini merupakan cara KPK untuk mendekatkan diri kepada masyarakat dalam membudayakan sikap antikorupsi,” ujar Firli.