Rumah Kreatif BUMN Bantu Pengembangan Ekonomi Kreatif Semarang

Kompas.com - 13/01/2019, 08:09 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com - Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kota Semarang Tia Hendrar Prihadi manyambut baik keberadaan Rumah Kreatif BUMN (RKB) BRI. Ini karena kehadirannya bisa menjadi salah satu upaya Pengembangan Ekonomi Kreatif Kota Semarang.

"Saya berharap RKB ini dapat berperan sebagai pusat data, informasi sekaligus edukasi pengembangan dan digitalisasi UMKM di Kota Semarang sebagai tuntutan kemajuan zaman. Dengan demikian produk – produk unggulan Kota Semarang menjadi lebih luas pemasarannya," kata Tia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/2/2019).

Lebih dari itu, isteri Wali Kota Semarang ini juga berharap RKB tersebut dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM dalam mengembangkan peluang usaha yang mereka miliki melalui pasar digital atau e-commerce.

”Jangan khawatir tentang modal karena Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Koperasi memiliki Program Kredit Wibawa dengan suku bunga 3 persen per tahun” imbuhnya.

Baca juga: Istri Wali Kota Semarang Dinobatkan Sebagai Pembina Terbaik Dekranasda

Wali Kota Hendi Apresiasi

Senada dengan Tia, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi pun menyambut baik kerja sama yang terjadi antara RKB BRI dengan Dekranasda Kota Semarang.

Menurut Wali Kota yang akrab di sapa Hendi itu, kerja sama tersebut adalah bukti konsep "Bergerak Bersama" dalam membangun Kota Semarang yang ia usung telah berjalan benar-benar bersinergi.

Lebih lanjut Hendi menyatakan, saat ini Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Semarang mendapatkan banyak keuntungan sehingga harus memiliki semangat pengembangan diri yang tinggi.

Pasalnya tak hanya tentang aksesibilitas jalur perdagangan yang terbuka, UMKM di Kota Semarang mendapatkan pula fasilitas kredit murah tanpa agunan melalui program Kredit Wibawa.

Baca juga2018 Jadi Tahun Pembuktian Wali Kota Hendi Ubah Wajah Semarang

Tak hanya itu, mereka pun bisa memanfaatkan sentra-sentra UMKM yang dibangun oleh Pemerintah Kota Semarang, seperti di Srondol dan Kota Lama.

Terbukti dengan adanya berbagai fasilitas tersebut mampu memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan sektor UMKM di Kota Semarang.

Hal ini, kata Hendi, terlihat dari dari peningkatan aset UMKM. Tercatat, pada akhir 2018 peningkatan jumlah UMKM sebesar 1,71 persen dengan pergerakan asset hingga Rp 7,5 miliar.

“Maka hal ini perlu kami akselarasi dengan teknologi dan digitalisasi yang menggerakan ekonomi Semarang sehingga memberikan kemudahan memajukan Kota Semarang," jelas Hendi beberapa waktu lalu.

Terkini Lainnya
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Semarang
Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Semarang
Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Semarang
Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Semarang
Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Semarang
Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Semarang
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Semarang
Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Semarang
Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Semarang
Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Semarang
Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Semarang
Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Semarang
Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Semarang
Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Semarang
Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com