KOMPAS.com – Wali kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, saat ini infrastruktur dan sarana prasarana pendidikan yang memadai menjadi hal yang sangat penting di Kota Semarang.
Kata dia, ini karena infrastruktur dan sarana pendidikan adalah bagian dari empat komponen penting untuk menghasilkan output pendidikan yang baik.
Adapun tiga komponen yang dimaksud orang nomor satu di Kota Semarang itu, yakni proses pendidikan, kualitas guru dan kondisi para siswa ayng berkaitan dengan pembinaan kepala sekolah.
"Persoalannya sekarang adalah jangan sampai ada sekolah yang ambruk. Jika dijumpai ada sekolah yang ambruk, maka tidak hanya Kepala Sekolahnya saja, bahkan kepala dinasnya pun bisa saya copot," ujar Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu dalam kunjungannya ke SMPN 31 Semarang, Kamis (31/1/19).
Baca juga: Sidak ke Sekolah Dasar, Hendi Ingin Fasilitas Pendidikan Ditingkatkan
Oleh karena itu, dalam kunjungannya tersebut Hendi memastikan keempat komponen dalam kondisi baik.
Lebih lanjut Hendi mengatakan, infrastruktur merupakan hal sangat mendasar yang harus diperhatikan oleh kepala sekolah dan para penggiat pendidikan di Kota Semarang.
Untuk itu, dirinya mengingatkan mereka agar jangan pernah menunda hal-hal kecil dalam perbaikan infrastruktur.
Ia mencontohkan perbaikan plafon yang tidak perlu menunggu hingga dua tahun untuk bisa diperbaiki.
"Yang bisa ditunda adalah hal-hal yang sudah ada seperti paving," ujar Hendi.
Karena itu, pihaknya meminta agar dilakukan Rapat Koordinasi (Rakor) terkait analisa, inventarisir dan kebutuhan anggaran masing-masing sekolah yang disusun berdasarkan skala prioritas.
Baca juga: Wali Kota Semarang Beri Bantuan Empat Bus Sekolah
Sebagai informasi, sektor pendidikan dan kesehatan menjadi penyumbang indikator tertinggi dalam menentukan kemajuan sebuah kota, termasuk Semarang.
Untuk itu, pada sektor pendidikan, ada jaminan perolehan pendidikan gratis bagi warga kurang mampu dari SD hingga SMP di Kota Semarang. Selain itu Hendi berserta jajarannya terus mendorong peningkatan infrastruktur.
Hasilnya, angka harapan sekolah Kota Semarang pun mencapai 15,2 persen tahun, Angka ini mengungguli kota-kota lainnya.