KOMPAS.com - Ribuan pelari dari berbagai daerah di Indonesia, Minggu (14/10/2018) pagi memadati Halaman Kantor Balai Kota Semarang yang menjadi lokasi start Lari Love 4 Republik Indonesia ( L4RI-RUN).
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Wuryanto yang berkesempatan membuka L4RI RUN mengapresiasi acara ini karena dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan warga kota Semarang.
“Mudah-mudahan dengan yang kita lakukan ini (L4RI RUN) dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat Kota Semarang dan Jawa Tengah," ujar Mayjen Wuryanto dalam keterangan pers yang Kompas.com terima, Minggu (14/10/2018).
Lebih lanjut Wuryanto mengatakan bahwa olah raga itu sangat penting. Untuk itu melalui event ini pihaknya ingin menjadikan olah raga sebagai bagian dari masyarakat.
"Supaya seluruh masyarakat Jawa Tengah bisa sehat dan tentu saja kita semuanya bisa gembira," tambahnya.
Di sisi lain, Kapolda Jawa Tengah, Irjen. Pol. Condro Kirono yang juga membuka acara tersebut mengucapkan terima kasih kepada panitia, khususnya Penggurus Wilayah GP Ansor Jateng dan Pengurus Asosiasi Alumni Jesuit Indonesia (AAJI) yang menyelenggarakan kegiatan L4RI RUN 2018.
Event ini sendiri merupakan tahun kedua setelah L4RI RUN 2017 yang diadakan di Jakarta.
“Pelaksanaan lari merajut persaudaraan 2018 Kota Semarang dilaksanakan dalam rangka menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa menjelang pelaksanaa Pilpres dan Pileg tahun 2019 yang aman dan kondusif," ucap Kapolda.
Asal tahu saja, dalam L4RI RUN ini peserta yang ikut wajibkan memilih salah satu jarak yang disyaratkan, yaitu 3 kilo meter (KM) fun walk atau 10 KM fun run.
Sementara itu, Pangdam IV/Diponegoro dan Kapolda Jawa Tengah kompak ikut berpartisipasi mengikuti L4RI RUN berjarak 3 KM.
Dengan semangat dan bekal latihan yang dilakukan selama ini, Jenderal bintang dua tersebut mampu berlari hingga garis finish tanpa ada hambatan.
"Hal ini membuktikan bahwa kita semua mampu meraih apa yang diinginkan, asalkan mau berlatih dengan baik dan berkelanjutan," pungkas Pangdam.
Sebagai informasi, bagi peserta dengan jarak 3 km rute yang harus dilalui adalah Kantor Balai Kota, Jl. Imam Bonjol, Stasiun Poncol, Jl. Tanjung, Jl. Pemuda, dan kembali ke Balai Kota.
Sementara itu, untuk jarak 10 km para peserta harus melintasi Kantor Balai Kota, Jl. Sutomo, Kampung Pelangi, Sam Poo Kong, Banjir Kanal Barat, Jl. Jend. Soedirman, Indraprasta, Jl. Imam Bonjol, Stasiun Poncol, Jl.Tanjung, Jl.Pemuda dan finish di Balai Kota.
Selain Pangdam dan Kapolda, acara ini juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat.