Empat Tahun Dibangun, Kolam Retensi Muktiharjo Resmi Beroperasi

Kompas.com - 28/09/2018, 19:00 WIB
Haris Prahara,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berkunjung ke kolam retensi Muktiharjo Kidul Dok.Humas Pemerintah Kota Semarang Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berkunjung ke kolam retensi Muktiharjo Kidul

KOMPAS.com – Pada 2012 lalu, Kelurahan Muktiharjo Kidul di Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, terdampak banjir besar dengan ketinggian mencapai 2 meter, khususnya di wilayah RW 12 dan 13.

Untuk itulah, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi kemudian menginisiasi pembangunan kolam retensi di kedua RW tersebut pada 2014.

Adapun lahan untuk membangun kolam retensi Muktiharjo Kidul itu merupakan lahan produktif berisi 42 petak tambak yang dikelola warga.

Kini, berselang 4 tahun setelah pembangunannya, kolam retensi Muktiharjo Kidul telah mampu berfungsi dengan baik sebagai pengendali banjir di wilayah paling utara Kecamatan Pedurungan itu.

“Perkembangan Muktiharjo Kidul sudah sangat baik. Dulu sering rob dan banjir sehingga jalan-jalan rusak, Alhamdulillah saat ini semuanya bisa kering. Doanya mudah-mudahan kekeringan ini bisa dipertahankan sampai tahun-tahun mendatang,” ujar wali kota yang karib disapa Hendi itu, seperti dalam siaran pers kepada Kompas.com, Jumat (28/9/2018).

Hendi menegaskan, proyek penanganan banjir tak akan berhenti hanya di kolam retensi Muktiharjo Kidul. Berbagai cara lain akan ditempuh pemerintah Kota Semarang untuk menangani potensi banjir.

“Beberapa program lain juga terus dilakukan untuk wilayah Muktiharjo Kidul. Mulai dari pembersihan sungai, mengurai saluran-saluran dengan cara grativasi, hingga membangun tanggul-tanggul di tahun 2019,” ungkapnya.

Di sisi lain, wali kota yang juga politisi PDI Perjuangan tersebut mendorong adanya aspek produktivitas dalam pengembangan kolam retensi Muktiharjo Kidul ke depannya.

"Ketika tujuan pembangunan kolam retensi sudah tercapai, selanjutnya kami memiliki tanggung jawab moril mengembalikan lahan ini menjadi produktif untuk mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar,” ucap Hendi.

"Maka dari itu, pada hari ini kami mulai mengaktifkan kembali kolam retensi sebagai lahan produktif dengan menebar 600.000 bibit ikan nila,” sambungnya.

Ia berharap, bibit-bibit ikan nila itu selanjutnya bisa dikelola warga sehingga berdampak positif dalam mendukung perekenomian.

"Saya minta bibit yang kita tebar ini dapat dijaga, jangan sampai belum besar lalu kemudian sudah dipancing,” kata Hendi.

Sebelumnya, Hendi juga telah menginisiasi penyebaran 300.000 bibit ikan di area polder Pasar Waru, serta ribuan bibit ikan di sejumlah sungai di Kota Semarang, misalnya Kali Semarang.

Dari penyebaran bibit ikan tersebut, masyarakat diharapkan bisa mendapat penghasilan tambahan dari memanen ikan yang bibitnya telah disebar.

Terkini Lainnya
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Semarang
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Semarang
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Semarang
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Semarang
Banjir di Semarang Mulai Surut, Mbak Ita: Tinggal Genangan di Trimulyo Saja
Banjir di Semarang Mulai Surut, Mbak Ita: Tinggal Genangan di Trimulyo Saja
Semarang
Tangani Banjir Lewat Teknologi Modifikasi Cuaca, BNPB Diapresiasi Mbak Ita
Tangani Banjir Lewat Teknologi Modifikasi Cuaca, BNPB Diapresiasi Mbak Ita
Semarang
Pemkot Semarang Fokus Upayakan Penanganan Pascabanjir
Pemkot Semarang Fokus Upayakan Penanganan Pascabanjir
Semarang
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Bersihkan Saluran dari Sampah
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Bersihkan Saluran dari Sampah
Semarang
Tegas, Pemkot Semarang Instruksikan Pengembang Perumahan Grand Permata Tembalang Bangun Talud Sesuai Kajian
Tegas, Pemkot Semarang Instruksikan Pengembang Perumahan Grand Permata Tembalang Bangun Talud Sesuai Kajian
Semarang
Penuhi Kebutuhan Pokok Warga Terdampak Banjir di Semarang, Mbak Ita Pastikan Gizi Mereka Tercukupi
Penuhi Kebutuhan Pokok Warga Terdampak Banjir di Semarang, Mbak Ita Pastikan Gizi Mereka Tercukupi
Semarang
Meski Banjir Kota Semarang Mulai Surut, Mbak Ita Minta Penggunaan Pompa Portabel Dimaksimalkan
Meski Banjir Kota Semarang Mulai Surut, Mbak Ita Minta Penggunaan Pompa Portabel Dimaksimalkan
Semarang
Meski Banjir di Kota Semarang Mulai Surut, Pemkot Terus Aktifkan 28 Pompa di Sejumlah Titik
Meski Banjir di Kota Semarang Mulai Surut, Pemkot Terus Aktifkan 28 Pompa di Sejumlah Titik
Semarang
Tangani Banjir Semarang, Mbak Ita Ungkap Evakuasi Korban Jadi Prioritas Utama
Tangani Banjir Semarang, Mbak Ita Ungkap Evakuasi Korban Jadi Prioritas Utama
Semarang
Bantu Evakuasi Warga di Semarang Utara, Mbak Ita Beri Sejumlah Bantuan Logistik
Bantu Evakuasi Warga di Semarang Utara, Mbak Ita Beri Sejumlah Bantuan Logistik
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke