Pelayanan Publik Semarang Maksimal Karena Wali Kota Tidak Pencitraan

Kompas.com - 02/09/2018, 06:00 WIB
Mikhael Gewati

Editor

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memberikan penjelasan monitor CCTV kondisi lalu lintas Kota Semarang kepada Anggota Komisi II DPR RI di Situasi Room, Jumat (31/08/2018).Dok Pemerintah Kota Semarang Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memberikan penjelasan monitor CCTV kondisi lalu lintas Kota Semarang kepada Anggota Komisi II DPR RI di Situasi Room, Jumat (31/08/2018).

SEMARANG, KOMPAS.com - Komisioner Ombudsman Republik Indonesia Laode Ida mengatakan bahwa sistem pelayanan terpadu di Kota Semarang berjalan sangat maksimal.

Hal itu terbukti dari hasil survei Ombudsman tahun lalu yang menempatkan Kota Lumpia ini di peringkat teratas dengan katergori hijau.

"Kota Semarang bisa seperti itu karena Wali Kotanya lebih mengedepankan yang substansial, saya kira kerja dari Wali Kota sangat positif. Kekurangannya pak Wali Kota ini tidak suka pencitraan," ucap Laode pada Jumat (31/08/2018).

Dia mengatakan tersebut saat berkunjungan ke Pemerintah Kota Semarang untuk mengecek secara detail sistem kerja pelayanan publik kota ini,

Selain Laode, iktu dalam kunjungan tersebut beberapa anggota Komisi II DPR RI, antara lain Tuti Roosdiono, Mangindaan, Agus Susanto, Dwi Ria Latifa, Hasbi Asyidiki Jayabaya dan Herman Khaeron.

(BACA JUGA: BKPM: Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jateng Terbaik)

Sama dengan Laode, anggota Komisi II DPR RI juga mengapresiasi pelayanan publik di Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

Mereka memuji setelah mendalami aksesbilitas informasi masyarakat terhadap kinerja Pemkot Semarang. Dari situ diperoleh hasil bahwa pelayanan publik Pemkota Semarang dinilai prima.

"Tak cuma itu, dalam melakukan koordinasi lintas sektoral untuk memberikan sebuah pelayanan terkait pengaduan masyarakat, Kota Semarang ternyata cukup baik dalam memberikan respon," ujar Herman Khaeron.

Terkait hal tersebut, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menegaskan jika pengaduan masyarakat merupakan salah satu daya ungkit Kota Semarang menjadi lebih baik.

Menurut dia, tanpa adanya pengaduan masyarakat, maka mustahil Pemkot Semarang dapat menata kota hingga ke pelosok-pelosok.

“Dalam kurun waktu dari Januari 2016 sampai 31 Desember 2017 ada 12.094 pengaduan masyarakat yang sudah ditangani Pemerintah Kota Semarang. Berarti kalau dikalkulasi rata-rata kami menyelesaikan 500 aduan setiap bulan," jelas Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi ini.

(BACA JUGA: Di Semarang, Aduan Warga Diselesaikan Maksimal 10 Hari)

Lebih dari itu, Hendi yang juga Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, banyaknya laporan masyarakat kepada Pemkot Semarang menjadi pula cerminan partisipasi rakyat.

Hal ini kemudian membuat kinerja Pemkot semakin sempurna di tengah tantangan semakin menyusutnya jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Semarang.

Terkini Lainnya
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Semarang
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Semarang
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Semarang
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Semarang
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Semarang
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Semarang
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Semarang
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Semarang
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Semarang
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Semarang
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Semarang
Peringati Hari Santri, Pemkot Semarang Siapkan Perda Ponpes untuk Berdayakan Santri
Peringati Hari Santri, Pemkot Semarang Siapkan Perda Ponpes untuk Berdayakan Santri
Semarang
Lindungi Lahan Pertanian dari Intrusi Air Laut, Pemkot Semarang Terapkan Inovasi Padi Biosalin
Lindungi Lahan Pertanian dari Intrusi Air Laut, Pemkot Semarang Terapkan Inovasi Padi Biosalin
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke