KOMPAS.com – Empat tahun belakangan jargon “bergerak bersama” santer terdengar, terlebih di Semarang. Namun, kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, jargon itu adalah konsep pembangunan terbaik yang dimiliki kota tempatnya bernaung tersebut.
Ia menyebutkan bahwa hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya pencapaian prestasi Kota Semarang saat ini.
Dari sederet hal itu, ia menyebutkan mulai dari pembangunan infrastruktur yang lebih merata, penambahan investasi yang berkali-kali lipat, hingga lompatan indeks pembangunan manusia Kota Semarang yang mengungguli kota-kota besar lainnya di Indonesia.
"Bergerak Bersama merupakan konsep gotong royong terbaik dalam membangun sebuah wilayah", ujar Hendi, biasa ia disapa, seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (17/7/2018).
Ujaran itu dituturkannya dalam acara penutupan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XV Tingkat Kota Semarang di Lapangan Unnes, Kelurahan Sampangan, Gajahmungkur, Selasa (17/7/2018).
“Saat awal mula dilantik, saya yakin menjalankan konsep Bergerak Bersama untuk membangun Kota Semarang. Ini karena konsep tersebut rohnya adalah gotong royong warisan budaya leluhur kita", kata dia.
Hendi juga yakin bila konsep pengembangan kota yang dimilikinya tersebut dapat diadopsi oleh wilayah lain di Indonesia. Pasalnya, ia sekaligus mengingatkan bahwa pada dasanya manusia adalah mahluk sosial—di mana satu dan yang lain saling membutuhkan.
"Yang diperlukan adalah bagaimana melakukan diversifikasi masing-masing stakeholder untuk sepakat bergerak sesuai perannya secara optimal", tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut dirinya turut mengenang bagaimana ia prihatin pada Kota Semarang yang dicap sebagai ibu kota provinsi yang jauh tertinggal di waktu lalu.
Padahal, menurutnya, Semarang merupakan kota yang paling besar di Indonesia dengan potensi yang sangat luar biasa.
“Dulu kita (Semarang) selalu terfokus pada kerja pemerintah saja. Padahal kenyataannya, (menunggu) kerja pemerintah saja tidak cukup. Kalau saat ini banyak kemajuan yang bisa kita rasakan, ini adalah karena kita sudah Bergerak Bersama”, sambung Hendi.
Terkait kegiatan BBRGM, dirinya secara khusus mengapresiasi kelurahan Sampangan sebagai wakil Kota Semarang yang telah memenangkan lomba BBGRM tingkat Provinsi Jawa Tengah.
“Saya harap ini bukan saja sekadar lomba, melainkan warganya benar-benar guyub, suka gotong royong, suka membersihkan lingkungan dan kompak,” imbuh dia.
Dalam acara yang dihadiri Hendi, hadir pula Ketua DPRD Kota Semarang, Kepala Dispermasdesdukcapil Provinsi Jawa Tengah, Rektor Universitas Negeri Semarang, Rektor Universitas Wahid Hasyim, GOW Kota Semarang, Muspika Gajah Mungkur, serta sejumlah tokoh masyarkat.
Kegiatan itu juga dimeriahkan dengan berbagai lomba antar kecamatan dan kelurahan se-Kota Semarang, serta penyematan peniti emas kepada 32 Kader PKK di Kota Semarang.