Serukan "Jas Merah", Wali Kota Semarang Pimpin Kirab Merah Putih

Kompas.com - 01/03/2018, 18:53 WIB
Josephus Primus

Editor

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berkunjung ke sejumlah kawasan pecinan untuk memeriksa persiapan perayaan Imlek 2018, Rabu (7/2/2018)Dok. Humas Pemkot Semarang Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berkunjung ke sejumlah kawasan pecinan untuk memeriksa persiapan perayaan Imlek 2018, Rabu (7/2/2018)

SEMARANG, KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memimpin masyarakat Kota Semarang mengikuti Kirab Merah Putih, Kamis (1/3/2018). Tak kurang dari tujuh ratus orang mewakili berbagai elemen masyarakat ikut dalam rombongan kirab tersebut. Mereka berjalan kaki sejauh 3 kilometer membawa bendera merah putih dari Jalan Duku, Lamper Kidul, ke Lapangan Pancasila, Simpang Lima.

Berjalan perlahan mulai pukul 08.00 WIB, peserta tiba di Lapangan Pancasila, Simpang Lima sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka lalu berkumpul dengan ratusan peserta lainnya untuk mengikuti Apel Merah Putih yang dipimpin langsung oleh Hendrar Prihadi.
 
Wali kota yang akrab disapa Hendi tersebut menyebutkan bahwa kirab menjadi sebuah simbol bagaimana seluruh perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan oleh pahlawan-pahlawan bangsa terdahulu, adalah untuk mengibarkan Merah Putih yang muaranya adalah Pancasila.

“Di Jalan Duku sana, tempat awal kita melangkahkan kaki ke Lapangan Pancasila ini, dimakamkan Habib Hasan bin Thoha bin Muhammad bin Yahya, seorang ulama besar pejuang bangsa, yang rela berkorban untuk kita dapat merasakan kemerdekaan pada hari ini,” jelas Hendi.
 
"Maka pada kirab hari ini, ada semangat kepahlawanan pejuang bangsa terdahulu yang mengiringi kita terus berjalan menegakkan bendera Merah Putih", lanjut pria yang juga merupakan Komandan Satgas NKRI Jawa Tengah itu.

“Sehingga jelaslah pesan Bung Karno, Jas Merah! Jangan sekali-sekali melupakan sejarah, karena nyatanya dengan berpegang pada sejarahlah hari ini berkorbar semangat kita, lantang teriak kita, dan tegak pendirian kita. Maka jangan sampai ada sejarah perjuangan yang terlewatkan dari catatan kita, termasuk sejarah perjuangan yang dilakukan oleh Habib Hasan,” tegas Hendi di hadapan peserta Kirab.

Habib Hasan bin Thoha bin Muhammad bin Yahya sendiri merupakah pahlawan Indonesia yang mempunyai julukan Singo Barong. Julukan tersebut disematkan kepadanya karena dirinya dikenal garang dalam melawan penjajah seperti yang dilakukannya kala mengusir penjajah dari Pekalongan pada 1785.

Habib Hasan bin Thoha bin Muhammad bin Yahya kemudian wafat pada tahun 1881 dan dimakamkan di Jalan Duku, Lamper Kidul, Kota Semarang.

“Habib Hasan boleh saja telah lama meninggalkan kita semua, tapi yakinlah semangatnya tetap hidup dalam setiap diri kita yang berjiwa besar mencintai Indonesia, mencintai merah putih, dan mencintai Pancasila,” pungkas Hendi.

 Selain menyelenggarakan Kirab Merah Putih, pada malam harinya, dalam rangka Haul Habib Hasan bin Thoha bin Muhammad bin Yahya juga diselenggarakan pengajian bertempat di area makam  Haul Habib Hasan bin Thoha bin Muhammad bin Yahya. (Humas Pemkot Semarang)
 

Terkini Lainnya
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Semarang
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Semarang
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Semarang
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Semarang
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Semarang
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Semarang
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Semarang
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Semarang
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Semarang
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Semarang
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Semarang
Peringati Hari Santri, Pemkot Semarang Siapkan Perda Ponpes untuk Berdayakan Santri
Peringati Hari Santri, Pemkot Semarang Siapkan Perda Ponpes untuk Berdayakan Santri
Semarang
Lindungi Lahan Pertanian dari Intrusi Air Laut, Pemkot Semarang Terapkan Inovasi Padi Biosalin
Lindungi Lahan Pertanian dari Intrusi Air Laut, Pemkot Semarang Terapkan Inovasi Padi Biosalin
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke