SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah kembali membuat terobosan untuk warganya dalam bidang kesehatan. Kali ini, terobosan kebijakan itu berupa layanan konsultasi kesehatan melalui online yang dikucurkan Selasa (12/12/2017).
Layanan konsultasi kesehatan nantinya akan diasuh langsung oleh tim dokter terkait. Ada 10 dokter yang akan melayani pertanyaan warga. Para dokter itu akan menjawab pertanyaan secara bergantian selama 24 jam.
Layanan itu dapat diakses melalui dua cara, tentunya dengan akses yang relatif mudah. Cara pertama melalui sambungan telepon ke nomor (024) 1500-132. Kedua, layanan kesehatan ini juga dapat dilayani melalui pesan singkat melalui Whatsapp (WA) di nomor 081-129-000-132.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, layanan konsultasi kesehatan akan ditangani langsung oleh dokter terkait. Layanan itu ketika dikenalkan ke publik diberi nama Konter Online atau Konsultasi Dokter Online.
Dengan layanan itu, Hendrar berharap warganya bisa lebih mudah untuk mengetahui kondisi kesehatannya. "Layanan konsultasi dokter ini gratis, dapat diakses melalui online. Kami memudahkan masyarakat melalui layanan ini," kata Hendrar.
Warga Semarang, sambung politisi 47 tahun itu, juga akan dipandu ketika berkonsultasi dengan dokter. Melalui percakapan di whatsapp, tim dokter akan menjawab dengan pelayanan yang baik.
"Misalnya kalau sakit nggak tenggorokannya, atau apa gejala apa itu bisa ditanyakan," sambungnya.
Ambulans Hebat
Selain meluncurkan layanan konsultasi, Pemkot Semarang juga meluncurkan "Ambulance Si Cepat" di Puskesmas Manyaran, Jalan Abdurrahman Saleh Semarang, Selasa.
Ambulans itu ditujukan untuk penanganan non-gawat darurat yang dapat diakses secara cuma-cuma.
Sebelum dua program itu, layanan kesehatan gratis telah dikucurkan melalui Universal Health Coverage (UHC)
"Saya selalu mengatakan bahwa pola kerjanya adalah bottom up, sehingga dua program ini adalah realisasi keinginan masyarakat yang disampaikan kepada kami, khususnya terkait fasilitas kesehatan gratis yang sudah lebih dulu ada", tambahnya.
Fasilitas Ambulance Si Cepat ini menambah fasilitas jenis yang sama. Bedanya, Ambulance Si Cepat yang baru diluncurkan ini tidak diperuntukkan bagi yang gawat darurat.
"Sebelum ini kita sudah punya 5 unit Ambulance Hebat Si Cepat tapi ,khusus untuk gawat darurat. Dalam perjalanannya, ternyata banyak juga permintaan ambulance yang kasusnya tidak darurat, maka dari itu hari ini kita luncurkan 8 unit Ambulance Hebat Siaga," tambahnya.
Untuk mengakses layanan itu, warga Semarang dapat mengakses melalui hotline 1500-132. Ambulan akan datang menjemput ke rumah Anda.
Waspada Difteri
Soal ancaman penyakit difteri yang belakangan ini menjadi tren, Wali Kota Hendrar juga ingin warganya bisa lebih sigap. Gejala apapun dapat ditanyakan agar dapat tertangani.
"Biasanya kalau demam nggak seberapa, cuma hangat-hangat saja, kan masyarakat biasnaya malas untuk berobat ke dokter. Padahal itu bisa saja itu menjadi gejala difteri. Itu juga bisa ditanyakan," tambahnya.
Kota Semarang sendiri masuk sebagai salah satu daerah yang menetapkan keadaan luar biasa difteri. Sebabnya, ada satu anak yang terindikasi terserang difteri pada tahun ini.
Namun, setelah melalui perawatan tim dokter, satu anak tersebut sudah diperbolehkan pulang dan menjalani aktivitas sehari-hari.
Sejauh ini ada 11 provinsi di Indonesia yang telah menetapkan status kejadian luar biasa akibat mewabahnya penyakit difteri. Provinsi-provinsi itu antara lain Sumatera Barat, Jawa Tengah, Aceh, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. (KONTRIBUTOR SEMARANG/NAZAR NURDIN)