SEMARANG, KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berharap seluruh anggota Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Semarang bisa saling bekerja sama untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur di Kota Semarang.
Hal tersebut disampaikan Hendrar Prihadi di hadapan ratusan anggota Gapensi pada pembukaan Musyawarah Kerja Cabang VIII Tahun 2017, Rabu (10/5/2017) di Grand Candi Hotel, Semarang.
"Dari tangan-tangan Anda sekalian Kota Semarang hari demi hari mulai bisa dirasakan perubahannya, terutama dalam hal infrastruktur. Ini dapat kita lihat dari jalan-jalan yang pembangunannya sudah sampai ke pelosok kota, begitu juga dengan jembatan dan gedung," ujar walikota yang akrab disapa Hendi ini.
Bagi Pemerintah kota Semarang, lanjut Hendi, Gapensi berperan penting dalam mendukung dan menyukseskan berbagai program pembangunan yang sedang dan akan terus dilakukan.
Pemkot Semarang sendiri berkomitment untuk selalu memfokuskan pembangunan infrastruktur untuk warganya. Hal itu dapat dilihat dari APBD yang berjumlah kurang lebih Rp 4,6 triliun. Dari jumlah itu, 60 persennya digelontorkan untuk pembangunan infrastruktur.
"Jumlah itu tersebar di empat dinas yakni Dinas Penataan Ruang, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta Dinas Pekerjaan Umum dengan total hampir Rp 540 miliar rupiah," urai Hendi.
Menurut orang nomor satu di Kota Semarang ini, pihaknya tidak akan mampu membangun kota ini sendiri. Pemkot Semarang butuh uluran tangan semua pihak.
"Butuh empat roda yang bisa menjalankan pembangunan kota ini, yakni pemerintah, pengusaha, warga dan pewarta. Pengusaha salah satunya bisa dari Gapensi, yang bisa mendukung lewat berbagai pelatihan, itu baik pelatihan keanggotaannya maupun pelatihan untuk tukang yang ikut bergabung dalam Gapensi," ujar Hendi.
Pihaknya menitipkan pesan kepada anggota Gapensi agar selalu menjaga nilai kualitas dan profesionalisme dalam setiap melakukan pekerjaan. Menurut dia, kondisi saat ini sangat berbeda dengan zaman dahulu.
"Maka, mari membangun Kota Semarang menjadi rujukan wisata, rujukan investasi, yang karena keelokannya dan keindahannya dan menjadi role model karena kondusifitasnya," harap Hendi.
Sementara itu, Ketua BPC Gapensi Kota Semarang, Devri Alfriandy, dalam laporannya menjelaskan bahwa tema musyawarah kerja kali ini adalah Penguatan Gapensi dalam Pembangunan Infrastruktur Kota Semarang. Tema itu dimaksudkan bahwa keluarga Gepensi Kota Semarang akan selalu berkarya dan bekerja sama membangun Kota Semarang.
"Tentu itu dilakukan bersama Pemerintah Kota Semarang dengan kesetiakawanan dan menjauhkan diri dari persaingan yang tidak sehat," jelasnya.
Devri menambahkan bahwa saat ini anggota Gapensi berjumlah 515 perusahaan. Sebanyak 75 persen dari jumlah itu adalah perusahaan asing.
"Tapi, mereka semua siap mendukung apa yang menjadi program Pemkot Semarang khususnya dalam pembangunan infrastruktur," kata Devri.