KOMPAS.com - Wakil Wali Kota (Wawalkot) Metro Qomaru Zaman mengatakan, pemimpin dan masyarakat harus memiliki komitmen untuk menciptakan Kota Metro yang tentram dan ceria. Hal ini salah satunya bisa tercapai dengan mengurangi tingkat kemiskinan.
“Kami harus dapat melakukan sesuatu untuk menanggulangi kemiskinan yang ada di Kota Metro,” ucapnya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) di Aula Pemerintah Kota Metro, Rabu (9/8/2023).
Qomaru mengatakan, penanggulangan itu harus diawali dengan menggerakkan masyarakat dari petani, buruh, dan pekerjaan lainnya.
“Kami sebagai pemerintah akan mendekatkan diri dengan masyarakat, juga menciptakan lapangan pekerjaan sebagai salah satu cara untuk menanggulangi kemiskinan,” katanya dalam siaran pers, Jumat (11/8/2023).
Baca juga: Menjelang HUT Ke-78 RI, Pemkot Metro Bagikan Ratusan Bendera Merah Putih kepada Masyarakat
Adapun pelaksanaan Rakor ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kemiskinan yang ada di Kota Metro dan cara penanggulangan yang sesuai dengan situasi masyarakat.
Qomaru menegaskan, Kota Metro harus diurus dengan sebaik-baiknya agar angka kemiskinan turun. Hal ini perlu dukungan dan partisipasi semua pihak, baik pemerintah maupun swasta.
“Mari bersama-sama mengurus kota ini agar kemiskinan di Kota Metro turun sehingga tercipta kota yang bergerak untuk membela kepentingan masyarakat,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Metro Anang Risgianto menjelaskan cara meningkatkan kehidupan masyarakat agar sejahtera.
Caranya adalah dengan menurunkan tingkat kemiskinan. Hal ini bisa dilakukan dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
Baca juga: Dorong Inovasi dan Penyelesaian Masalah Perkotaan, Pemkot Metro Susun Masterplan Smart City
“Terdapat tiga pilar yang harus diketahui, salah satunya kami harus mampu berkonsentrasi untuk menurunkan kemiskinan melalui bisnis-bisnis kecil,” ujarnya.
Edi menegaskan, penanggulangan kemiskinan dan stunting menjadi dua hal yang sangat penting, tetapi terdapat tantangan berat yang harus dilalui.
”Tantangan yang terbesar itu tingkat kemiskinannya menurun, tetapi laju peningkatan taraf hidup lambat dan adanya ketimpangan yang sangat sulit diturunkan,” jelasnya.
Dia memaparkan, kunci utama yang dilakukan untuk mempercepat penurunan kemiskinan dan stunting, yaitu implementasi program yang lebih baik dan dana terkonsolidasi untuk program-program kegiatan.
Baca juga: Pemkot Metro Lampung Fasilitasi UMKM Dapat NPWP hingga Pelatihan Usaha