KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro bersiap mengembangkan inovasi dan potensi daerah dengan menyusun masterplan smart city (kota cerdas).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kota Metro Subehi mengatakan, pembuatan masterplan smart city bermanfaat untuk mendorong inovasi, baik teknologi digital dan lainnya, dan menyelesaikan masalah yang ada di Kota Metro.
“Dari masterplan smart city juga dapat dimanfaatkan untuk mendorong inovasi dan menyelesaikan masalah,” katanya.
Dia mengatakan itu dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Masterplan Kota Cerdas Tahap II sebagai hasil kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di Aula Sekretariat Daerah Kota Metro, Selasa (1/8/2023).
Subehi mengatakan, penyusunan masterplan tersebut menggandeng sektor swasta, lembaga riset, dan komunitas teknologi untuk berkolaborasi dalam pengembangan solusi berbasis teknologi.
Baca juga: Pemkot Metro Lampung Fasilitasi UMKM Dapat NPWP hingga Pelatihan Usaha
Dia berharap, masterplan itu dapat meningkatkan investasi pada infrastruktur teknologi yang mendukung kecerdasan kota dan pelayanan publik yang lebih baik.
“Selanjutnya dapat mengadopsi model pengelolaan data yang aman dan etis untuk memastikan keamanan dan privasi data masyarakat,” terangnya dalam siaran pers.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Metro Yerri Ehwan menambahkan, kegiatan itu digelar untuk menggali potensi dan inovasi yang ada di Pemkot Metro.
“Tujuannya adalah untuk mempertinggi efisiensi, memperbaiki pelayanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan warga,” jelasnya.
Sementara itu, tim ahli dari Kemenkominfo Lukito Edi Nugroho mengatakan, kegiatan itu berusaha menggali potensi dan inovasi-inovasi yang ada di Kota Metro.
Baca juga: Pemkot Metro Raih Piagam Penghargaan dari Ditjen Pendis Kemenag RI
Dia menyebutkan, terdapat enam komponen smart city yang akan dipetakan dan akan diprioritaskan menjadi program quick win Pemkot Metro.
Bimtek tersebut juga bekerja sama dengan tim dari Kompas Gramedia Ninta Afriani yang membantu mempublikasikan potensi dan inovasi baik dalam hal kepariwisataan, usaha mikro kecil menengah (UMKM), serta ekonomi kreatif yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan di Kota Metro.
Acara yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Metro itu menghadirkan narasumber dari tim ahli Kemenkominfo, yaitu Lukito Edi Nugroho dan Hindriyanto Dwi Purnomo, serta tim dari perwakilan Kompas Gramedia.
Bimtek tersebut berlangsung selama dua hari, yakni Senin (31/7/2023) sampai Selasa (1/8/2023) dengan peserta dari seluruh perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), kecamatan, kelurahan, dan unsur masyarakat.
Baca juga: Walkot Metro dan Gubernur Lampung Terima Terima Penghargaan UBL Award