KOMPAS.com - Wakil Wali Kota (Wawalkot) Metro Qomaru Zaman mengungkapkan bahwa Pasar Yosomulyo Pelangi ( Payungi) merupakan bagian dari sejarah Kota Metro.
“Di sini ada peradaban, kehormatan, gaya hidup, niat dan semangat yang sedang di bangun oleh kawan-kawan,” tutur Qomaru melalui keterangan persnya, Senin (7/8/2023).
Hal itu disampaikan Qomaru saat menjadi pembicara dalam Kongkow Wakil Rakyat ( Kowar) bertemakan "Pilwakot Metro 2024 Pemberdayaan dan Ekonomi Kreatif" di Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi), Minggu (6/8/2023).
Ia menilai, Payungi yang dibangun oleh masyarakat dapat menjadi pembelajaran bagi pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Keduanya harus bisa mengemas acara semenarik mungkin agar bisa dikunjungi oleh masyarakat.
Baca juga: Polda Metro Usut Laporan Rocky Gerung, Pengamat: Utamakan Restorative Justice
"Sumber daya manusia (SDM) Metro luar biasa, tetapi siapa yang mengurus SDM ini, dijadikan kota yang luar biasa. Tidak cukup hanya pemerintah yang mengurusinya. Maka dari itu, kita di sini diharapkan mampu menghadirkan sebuah ekspektasi yang bisa melampaui Indonesia," tuturnya.
Sebagai informasi, Kowar merupakan diskusi santai yang menghadirkan sejumlah pembicara, di antaranya Wakil Bupati (Wabup) Lampung Tengah Ardito Wijaya, anggota Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Metro Ahmad Kuseini, anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kota Metro Ancilla Hernani, serta anggota Partai Gerindra Kota Metro Rahmatul Ummah.
Wabup Lampung Tengah Ardito Wijaya mengatakan, pemberdayaan pariwisata daerah dapat berkembang jika pemerintah jeli dalam melihat masyarakat yang mulai bergerak dan ingin membangun.
"Untuk mendukung kemajuan tersebut, pemerintah harus hadir sebagai pintu dan sinar bagi masyarakat yang mau maju, sehingga menemukan jalan baik dengan pemikiran, budaya, bantuan, dan ide," tutur Ardito.
Baca juga: Pabrik CPO di Kota Metro Terbakar, Warga Dengar Ledakan
Menurutnya, lewat kewenangan yang ada, pemimpin daerah bisa membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mereka berani bergerak.
“Hadirnya pemerintah adalah untuk memberikan bantuan, memberikan jalan dan pengetahuan kepada masyarakat, baik itu pemikiran, kekuatan, dan link,” katanya.
Ardito menilai, action menjadi motivasi yang nyata bagi masyarakat. Perubahan tidak akan bisa terjadi tanpa adanya action dari pemerintah.
Menimpali pernyataan Ardito, anggota PDI-P Kota Metro Ancilla Hernani mengatakan, dukungan atau dorongan dari pemerintah atau wilayah sangat dibutuhkan masyarakat.
“Pada prinsipnya kita dukung dan dorong daerah mana yang punya potensi. Ayo, monggo dibantu dan kita harus andil pada saat itu, ” ujarnya.
Baca juga: Diduga Menipu Modus Beli Barang Elektronik, Direktur Perusahaan Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
Ancilla mengatakan, saat ini, Komisi II DPRD Kota Metro sedang menyelesaikan sejumlah tugas yang belum rampung pada periode lalu, seperti Bumi Perkemahan, Dam Raman, dan Payungi.
Tak ketinggalan, Ancilla turut menyoroti motto Metro sebagai Kota Pendidikan. Ia berharap realisasi dari motto ini bisa dijalankan, sehingga anak-anak unggul dan berani dapat tercipta di Kota Metro.
"(Kota Metro) butuh anak-anak yang unggul dan berani membuat terobosan pendidikan. Contohnya mungkin (bisa) mengikuti olimpiade dan bisa berdaya saing di tingkat nasional," jelasnya.