KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) serta Wakil Wali Kota (Wawalkot) Metro menyampaikan catatan penting soal pembangunan ekonomi, pendidikan, sosial, dan pelayanan publik.
Walkot Metro Wahdi Siradjuddin mengatakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan Covid-19 sebagai endemi. Artinya, pembangunan harus berjalan dengan cepat dengan tetap memperhatikan kemampuan tiap daerah.
"Tujuannya untuk mengantisipasi sebaik mungkin, karena kita tidak tahu apabila nanti akan ada perubahan, beberapa yang harus dicermati pada pembangunan pada 2023,” kata Wahdi, dikutip melalui keterangan persnya, Rabu (10/5/2023).
Hal tersebut disampaikan Wahdi saat menggelar rapat koordinasi (rakor) Mei 2023 di Aula Pemerintah Kota Metro, Selasa (9/05/2023).
Baca juga: Pemkot Metro Lampung Fasilitasi UMKM Dapat NPWP hingga Pelatihan Usaha
Di samping itu, Wahdi berharap bahwa jajarannya bisa terus meningkatkan kinerja setelah mendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Ia meminta seluruh stakeholder untuk menguasai administrasi, baik yang sifatnya akuntansi maupun administrasi umum.
Sebelumnya, ia menjelaskan, BPK telah meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Metro untuk menyelesikan sejumlah hal dalam kurun waktu 60 hari. Semuanya akan diserahkan kepada pihak berwajib.
"Saya akan sampaikan ini penting untuk administrasi, kita harus paham semua dengan permasalahan yang ada, seperti RSUD Jendral Ahmad Yani, pengelolaan keuangannya harus memahami tentang BLUD dan harus berdasarkan PP Nomor 12,” ujarnya.
Baca juga: Pemkot Metro Raih Piagam Penghargaan dari Ditjen Pendis Kemenag RI
Sementara itu, Wawalkot Metro Qomaru Zaman memberikan arahan kepada sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), di antaranya, Dinas Perhubungan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), serta Dinas Pendidikan.
Salah satu yang menjadi sorotan Qomaru adalah masalah lampu jalan yang tidak kunjung ditangani. Kemudian ada juga permasalahan trotoar yang membahayakan pejalan kali dan pengguna jalan.
“Lalu terkait perizinan jangan sampai ini menghambat investor masuk ke Kota Metro karena saya mendapat informasi dari masyarakat untuk kepengurusan izin berjalan 2 bulan, contohnya SPBU yang akan di bangun di dekat SMPN 5 mengalami hambatan perizinan," paparnya.
Adapun pesan Qomaru untuk Dinas Pendidikan Metro adalah untuk menjaga kualitas pendidikan, karena masa-masa ujian akan segera dimulai.
Baca juga: Di Sidang Paripurna DPRD Metro, Wahdi Beberkan Cara Meningkatkan PAD Metro
"Jangan sampai pendidikan di Kota Metro ini jeblos baik itu di level bawah sampai atas, bisa bisa visi misi kita itu diturunkan oleh masyarakat,” tuturnya.