KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Metro Wahdi memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (kasongan) serta sarana budidaya kepada Kelompok Tani Usaha Makmur Margodadi, Senin (18/7/2022).
Walkot Mahdi mengatakan, dengan adanya bantuan itu diharapkan para petani dapat lebih makmur dan memajukan hasil pertaniannya, sehingga dapat menghasilkan panen yang berkualitas.
“Dengan begitu, petani akan menghasilkan hasil panen yang berkualitas, maka harga jual akan meningkat dan taraf hidup perekonomian dan pembangunan masyarakat di Kota Metro ikut berkembang,” jelas Walikota Wahdi dalam keterangan persnya, Selasa (19/7/2022).
Hal itu disampaikan Walikota Wahdi saat memberikan sambutan pada acara panen padi masa tanam (MT) II/Gadu atau kemarau dan Kedelai MT III Tahun 2022 bersama Kelompok Tani Usaha Makmur Margodadi, di Hamparan Kelompok Tani setempat, Senin.
Adapun bantuan yang diberikan adalah cultivator sebanyak empat unit, bumper kegiatan P2L sebanyak 11 paket, bantuan sarana budidaya sebanyak lima paket dengan total nilai bantuan sebesar Rp 500.671.000.
Baca juga: Siapkan Generasi Emas, Wali Kota Metro Sosialisasikan Program Jama-PAI
Pada kesempatan itu, Wahdi menyampaikan selamat kepada para petani, khususnya pada Kelompok Tani Usaha Makmur Margodadi yang telah berhasil melakukan tanam padi pada musim tahap II/Gadu.
Ia menyatakan, kelompok tani tersebut telah berhasil menanam.padi seluas 2.450,5 hektar (ha) di lahan seluas 2.948 ha atau sekitar 86,03 persen dengan sisa lahan sawah sebesar 398 ha.
"Mengingat ini musim kemarau, ada beberapa tempat di wilayah ujung atau yang memiliki posisi lahan lebih tinggi, tidak dapat ditanami padi tetapi bisa digunakan untuk menanam jagung, tanaman sayuran, atau tanaman palawija,” jelas Wahdi.
Wahdi mengatakan, dengan total tanam padi seluas 2.450,5 ha, diharapkan prediksi produksi padi akan sebesar 13.967,85 ton gabah kering panen.
“Diharapkan produksi padi ini selain meningkatkan taraf ekonomi para petani, juga dapat menopang ketahanan pangan bagi masyarakat di Kota Metro, khususnya untuk sumbangan bagi ketahanan pangan nasional,” ujar Wahdi.
Baca juga: Jalin Kerja Sama dengan Jakarta, Kota Metro Kirimkan Produk Pangan UMKM ke DKI
Lebih lanjut, Wahdi mengatakan, untuk meningkatkan taraf ekonomi, perlu adanya bantuan dari banyak pihak terutama organisasi perangkat daerah ( OPD).
“Untuk mencapai target, maka diperlukan partisipasi dari semua pihak, terutama pada OPD terkait agar memberikan kemudahan baik untuk sarana produksi, sehingga dapat mengurangi biaya produksi,” katanya.
Adapun kemudahan yang dimaksud, yaitu berkoordinasi, bimbingan dan pengawalan dalam penyediaan subsidi benih, pupuk bersubsidi, alat dan mesin pertanian.
“Selain itu, perlu adanya rehabilitasi sarana dan prasarana seperti saluran serta pembiayaan melalui program yang telah disediakan pemerintah, yakni Kredit Usaha Rakyat ( KUR) dengan bunga rendah, sebesar lima persen per tahun,” ujarnya.
Baca juga: Berkunjung ke Lampung, Anies Baswedan Resmikan Monumen Sakai Sambayan di Kota Metro
Walkot Mahdi mengatakan, pemerintah pusat telah mencanangkan peningkatan produksi kedelai dalam negeri. Kota Metro ikut ambil bagian dalam program ini, dengan total luas lahan 63 ha akan ditanami kedelai.
“Kelompok Tani Usaha Makmur Margodadi akan memasuki musim tanam ketiga, yakni hortikultura atau palawija yaitu kedelai. Komoditas kedelai ini merupakan salah satu komoditas pertanian strategis yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan gizi masyarakat,” jelasnya.
Usai menghadiri acara panen padi tersebut Walkot Wahdi melakukan penandatanganan nota kesepakatan (MoU) antara Pemerintah Kota (Pemkot) Metro dan Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung terkait dengan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia ( SDM) di Bidang Pertanian.
“Semoga dengan adanya kerjasama dengan BPP Lampung ini dapat meningkatkan dan mengembangkan kapasitas SDM Kota Metro di bidang pertanian,” katanya.