KOMPAS.com - Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna (Bang Ipat) menargetkan tiga dari 24 program unggulan untuk segera bisa direalisasikan dalam 100 hari kerja ke depan.
Namun, Kembang menyadari bahwa tantangan saat ini cukup sulit karena adanya efisiensi anggaran yang cukup besar dari pemerintah pusat.
Meski begitu, dirinya bersama Bang Ipat tetap optimistis jika program-program unggulan yang telah dicanangkan dapat direalisasikan sebelum 100 hari kerja.
Agar tepat sasaran, pihaknya pun telah menghitung program-program apa yang bisa dikerjakan mengacu pada 24 program unggulan itu.
Baca juga: Resmi Pimpin Jembrana, Pasangan Bang Ipat Berkomitmen Kembangkan Potensi Daerah
"Salah satu programnya adalah dana talangan tanpa bunga dan jaminan. Kami akan memberikan subsidi kepada salah satu bank untuk bisa kemudian anak-anak yang mau kerja ke luar negeri itu bisa meminjam," ujar Kembang dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (2/3/2025).
Selanjutnya, tambah Kembang, ada program penyediaan mobil pikap bagi desa adat dan dinas untuk menunjang kegiatan masyarakat adat dan dinas.
Pihaknya mengaku akan menyiapkan sebanyak 21 hingga 70 unit mobil pikap pada gelombang pertama.
Terakhir, program rumah singgah untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat Jembrana yang pergi ke Denpasar, baik untuk berobat maupun urusan lainnya.
Baca juga: Resmi Pimpin Jembrana, Pasangan Bang Ipat Berkomitmen Kembangkan Potensi Daerah
"Kami juga siapkan rumah singgah. Jadi, tidak ada lagi masyarakat Jembrana yang menunggu pasien atau bahkan sampai tidur di gang rumah sakit. Nanti, masyarakat Jembrana bisa tidur di rumah singgah. Jalan 5-10 menit sudah bisa sampai," ucapnya.
Untuk merealisasikan semua target itu, Kembang menyebutkan bahwa dirinya telah berbagi peran dengan Bang Ipat dalam upaya melaksanakan efisiensi dan menggali potensi sumber pendapatan asli daerah (PAD).
Hal tersebut dibuktikan dengan kunjungan Wabup Ipat ke sejumlah aset milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana untuk mengetahui hal-hal yang bisa diefisienkan ataupun dijadikan sumber PAD bagi Jembrana.
"Kami mempunyai visi misi dan program-program unggulan yang cukup banyak. Kami akan mencoba memaksimalkan pendapatan yang ada. PAD akan ditingkatkan. Kami juga coba lakukan pendekatan BKK ke provinsi, Badung, dan Gianyar, serta menggali potensi-potensi pendapatan baru yang selama ini belum tergali," kata Kembang.
Tak hanya itu, Bang Ipat pun direncanakan untuk melakukan reorganisasi terhadap empat hingga lima dinas.
Baca juga: Pangdam IX/Udayana Apresiasi Program MBG di Jembrana: Sudah Terpola dengan Baik
Ia juga akan melakukan penghematan perjalanan dinas, termasuk mengurangi kegiatan seremonial dan rapat-rapat, hibah, serta kajian-kajian.
"Beberapa efisiensi sudah kami lakukan. Namun, kami akan maksimalkan lewat desk anggaran. Kami akan lihat satu persatu di dinas ada tidak dana yang bisa diefisiensi. Itu kami mulai dari diri sendiri. Biaya perjalan dinas saya dan mamin juga dipotong. Kiranya, yang membuat belanja kurang tepat itu kami geser," kata Kembang.
Kembang menambahkan, beberapa penyesuaian terhadap anggaran akan terus dilakukan agar seluruh program-program dapat terealisasikan.
"Kami kerjakan dari 24 program sambil menyisir anggaran agar bisa memberikan yang lain," terangnya.