KOMPAS.com – Dalam upaya merealisasikan salah satu program unggulan yang menjadi janji kampanye, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna (Bang-Ipat) resmi meluncurkan layanan mobil antar jemput pasien rawat jalan di luar Jembrana.
Layanan yang diluncurkan pada Jumat (14/3/2025) di area Kebun Raya Jagatnatha itu merupakan bagian dari 24 program unggulan Bang-Ipat yang dieksekusi dalam 100 hari kerja kepemimpinan mereka.
Hartawan menjelaskan bahwa program tersebut berawal dari permasalahan nyata yang dihadapi masyarakat.
"Program ini muncul dari usulan warga pada masa kampanye lalu. Ada keluarga yang sangat membutuhkan transportasi untuk menjalani kemoterapi di RSUP Prof Ngoerah, Denpasar," katanya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (15/3/2025)
Berangkat dari permasalahan tersebut, Kembang bersama Ipat merancang layanan mobil antar jemput pasien rawat jalan ke luar Jembrana di Provinsi Bali.
"Astungkara sudah bisa dieksekusi hari ini pada 100 hari masa kerja Bupati dan Wakil Bupati Jembrana," ucapnya
Layanan yang menggunakan mobil baru ini disediakan secara gratis, khususnya bagi masyarakat Jembrana dari keluarga kurang mampu.
"Mobil ini tidak diberi stiker branding sehingga masyarakat tidak merasa gengsi, lebih bermartabat dan gagah. Layanan ini gratis, tidak dipungut biaya sepeser pun, dilengkapi dengan sopir dan bahan bakar minyak (BBM)," ujar Bupati.
Kepala Dinas Sosial Jembrana dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata menyampaikan bahwa persyaratan untuk mengakses layanan tersebut sangat sederhana.
"Masyarakat hanya perlu menunjukkan identitas berupa KTP atau Kartu Keluarga (KK). Mereka bisa menghubungi contact person atau datang langsung ke layanan Dinas Sosial (Dinsos) yang ada di Mal Pelayanan Publik (MPP)," jelas Oka.
Setelah itu, operator akan mengonfirmasi waktu rujukan dan lokasi penjemputan untuk dijadwalkan. Sopir akan menjemput pasien, mengantarkan ke tempat rujukan, dan mengantar kembali sampai ke rumah setelah selesai berobat.
Oka menambahkan, layanan ini diperuntukkan bagi pasien rawat jalan yang terjadwal, bukan untuk kasus darurat.
"Misalnya, pasien pascaoperasi yang harus kontrol ke RSUP Prof Ngoerah, Denpasar, bisa memanfaatkan layanan ini. Berbeda dengan kasus darurat yang langsung dirujuk menggunakan ambulans rumah sakit," tambahnya.
Ketua Paguyuban Kelian Dinas Jembrana I Gusti Kadek Ariana menyampaikan apresiasi atas program yang telah diluncurkan Bupati Jembrana.
"Atas nama Paguyuban Kelian Dinas Jembrana, saya mengucapkan terima kasih atas peluncuran layanan mobil antar jemput pasien rawat jalan ini. Program ini menjawab keluhan masyarakat selama ini, khususnya keluarga kurang mampu," ujarnya.
Ariana melanjutkan, pihaknya akan aktif menyosialisasikan program tersebut kepada masyarakat melalui pertemuan di tingkat banjar.
"Kami akan menginformasikan bahwa Jembrana telah memiliki program yang memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan," ucapnya.
Peluncuran layanan mobil antar jemput pasien itu merupakan bukti komitmen pemimpin baru Kabupaten Jembrana dalam memprioritaskan akses kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.