Wamenpar Tinjau Kesiapan Pelabuhan Gilimanuk Sambut Nataru dan Dorong Wisata di Bali Barat

Kompas.com - 15/12/2024, 14:26 WIB
Muhammad Ikhsan Saputra ,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa bersama Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengunjungi Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu (14/12/2024).

Kunjungan itu dilakukan untuk meninjau kesiapan pelabuhan menghadapi perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru ( Nataru) 2025 dan juga menggali potensi pengembangan destinasi wisata di Bali Barat.

Ni Luh menyampaikan bahwa kenyamanan dan keamanan perjalanan masyarakat selama momen Nataru perlu dipastikan.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sendiri sudah mengeluarkan surat edaran kepada pemerintah daerah (pemda) setempat, termasuk destinasi, seperti pelabuhan guna mendukung kelancaran perjalanan masyarakat.

“Masyarakat yang merayakan Nataru harus merasa nyaman, aman, dan perjalanan mereka menyenangkan,” ujar Ni Luh Puspa dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (15/12/2024).

Ia juga menyoroti kesiapan mitigasi, baik dari pemda maupun otoritas pelabuhan, untuk mengantisipasi potensi kepadatan di Pelabuhan Gilimanuk.

Menurutnya, kolaborasi antara pemda dan pengelola pelabuhan merupakan kunci keberhasilan dalam menciptakan perjalanan yang lancar selama Nataru.

“Semua sudah terencana dengan baik dan mitigasi juga sudah disiapkan. Semoga semuanya berjalan lancar,” tambah Ni Luh Puspa.

Ia memprediksi, akan ada pergerakan besar wisatawan selama Nataru, yakni sekitar 100 juta wisatawan Nusantara dan 1,3 juta mancanegara. Maka dari itu, kesiapan fasilitas pendukung pelabuhan menjadi prioritas utama.

Wamenpar Ni Luh Puspa saat mengunjungi Museum Gilimanuk.Dok. Pemkab Jembrana Wamenpar Ni Luh Puspa saat mengunjungi Museum Gilimanuk.
Dorong wisata berkualitas di Bali bagian barat

Selain meninjau pelabuhan, Wamenpar juga mengunjungi Museum Gilimanuk yang terletak di dekat Pelabuhan Gilimanuk.

Menurutnya, museum tersebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi edutourism. Hal ini juga sejalan dengan konsep quality tourism yang diusung Kemenpar.

Ia menjelaskan, Museum Gilimanuk merupakan satu-satunya museum yang berlokasi strategis di dekat pelabuhan.

Ni Luh pun berharap, museum itu dapat menjadi daya tarik wisata edukatif, khususnya bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

“Untuk menarik perhatian wisatawan, perlu ada penguatan pada atraksi,” jelasnya.

Ni Luh juga menekankan bahwa penciptaan suasana yang menyenangkan bagi pengunjung, terutama anak-anak, merupakan hal penting agar museum tidak terkesan membosankan.

“Anak-anak menyukai hal-hal yang menyenangkan. Museum Gilimanuk bisa menjadi sarana belajar dan hiburan sekaligus, asalkan atraksi di dalamnya dikembangkan dengan lebih menarik,” tambahnya.

Melalui kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan pengelolaan destinasi, Wamenpar berharap Kabupaten Jembrana tidak hanya menjadi wilayah yang dilewati, tetapi juga menjadi destinasi utama yang mampu menarik wisatawan untuk tinggal lebih lama.

Kunjungan yang dilakukan Wamenpar dan Bupati Jembrana ke Pelabuhan Gilimanuk diharapkan dapat memacu percepatan pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Jembrana serta menjadikan tempat ini salah satu daya tarik bagi wisatawan lokal serta mancanegara.

“Kita harus menghadirkan destinasi berkualitas di Bali barat sehingga para wisatawan tidak terkonsentrasi hanya di Bali selatan. Ini penting (dilakukan) untuk pemerataan pariwisata dan pengembangan ekonomi daerah,” tutur Ni Luh Puspa.

Terkini Lainnya
Transfer Pusat Turun Rp 99,4 Miliar, Bupati Jembrana Instruksikan Penghematan Ketat

Transfer Pusat Turun Rp 99,4 Miliar, Bupati Jembrana Instruksikan Penghematan Ketat

Jembrana
Pemkab Jembrana Luncurkan JISC, Permudah Investor Tanpa Hambatan

Pemkab Jembrana Luncurkan JISC, Permudah Investor Tanpa Hambatan

Jembrana
Dorong Dapur Bersih, 10.000 Meter Persegi Keramik Disalurkan Kepada IKM Jembrana

Dorong Dapur Bersih, 10.000 Meter Persegi Keramik Disalurkan Kepada IKM Jembrana

Jembrana
Lewat Program Kredit Bersubsidi, Bupati Jembrana Antar Langsung 2 PMI ke Luar Negeri

Lewat Program Kredit Bersubsidi, Bupati Jembrana Antar Langsung 2 PMI ke Luar Negeri

Jembrana
“Raya Jembrana”, Cokelat Premium dari Ketekunan Petani Kakao Jembrana

“Raya Jembrana”, Cokelat Premium dari Ketekunan Petani Kakao Jembrana

Jembrana
Baler Bale Agung Jadi Kelurahan Terbaik Bali 2025, Bupati Jembrana: Bukti Program Unggulan Terimplementasi

Baler Bale Agung Jadi Kelurahan Terbaik Bali 2025, Bupati Jembrana: Bukti Program Unggulan Terimplementasi

Jembrana
Pemkab Jembrana Wajibkan Ritel Modern Tampung Produk UMKM Lokal

Pemkab Jembrana Wajibkan Ritel Modern Tampung Produk UMKM Lokal

Jembrana
Bupati Kembang Resmikan Jembatan Gantung Yehembang, Permudah Akses Siswa ke Sekolah

Bupati Kembang Resmikan Jembatan Gantung Yehembang, Permudah Akses Siswa ke Sekolah

Jembrana
Hari Kemerdekaan RI, Bupati Jembrana Lepas Ekspor Kakao ke Belanda

Hari Kemerdekaan RI, Bupati Jembrana Lepas Ekspor Kakao ke Belanda

Jembrana
Peringatan HUT Ke-130 Kota Negara,

Peringatan HUT Ke-130 Kota Negara, "Negaroa Pride"' Diusung Satukan Kebanggaan Lokal dan Jati Diri Daerah

Jembrana
Lindungi Petani Lokal, Pemkab Jembrana Salurkan Pinjaman Rp 2,9 Miliar ke KUD untuk Serap Gabah

Lindungi Petani Lokal, Pemkab Jembrana Salurkan Pinjaman Rp 2,9 Miliar ke KUD untuk Serap Gabah

Jembrana
Respons Musibah di Selat Bali, Bupati Jembrana Inisiasi Upacara Segara Kerthi Mulang Pekelem

Respons Musibah di Selat Bali, Bupati Jembrana Inisiasi Upacara Segara Kerthi Mulang Pekelem

Jembrana
Bupati Jembrana Beri Penghargaan 22 Nelayan dan Relawan Penolong Korban KMP Tunu Pratama Jaya

Bupati Jembrana Beri Penghargaan 22 Nelayan dan Relawan Penolong Korban KMP Tunu Pratama Jaya

Jembrana
Evakuasi Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali, Pemkab Jembrana Kerahkan Polres dan RSU Negara

Evakuasi Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali, Pemkab Jembrana Kerahkan Polres dan RSU Negara

Jembrana
Bantu 40 Penyandang Disabilitas, Pemkab Jembrana Bagikan Alat Bantu Senilai Rp 96 Juta 

Bantu 40 Penyandang Disabilitas, Pemkab Jembrana Bagikan Alat Bantu Senilai Rp 96 Juta 

Jembrana
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com