KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana meluncurkan program unggulannya, yakni Rumah Singgah di Kota Denpasar .
Rumah Singgah bisa dimanfaatkan keluarga penunggu pasien yang sedang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof dr IGNG Ngoerah (RS Sanglah).
Selain itu, fasilitas tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk mahasiswa Jembrana yang sedang mencari kerja, mengurus administrasi, maupun keperluan kuliah yang mengharuskan mereka menginap sementara di Denpasar.
Rumah Singgah resmi beroperasi setelah diresmikan Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan bersama Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna pada Minggu (23/3/2024).
Hadir saat peresmian, Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jembrana, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), hingga unsur kewilayahan.
Baca juga: 5 Penyu Korban Penyelundupan di Jembrana Dirawat di Tempat Konservasi
Adapun Rumah Singgah merupakan bagian dari komitmen 100 hari kerja Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat).
Rumah yang berlokasi di Jalan Pulau Bali Nomor 23, Dauh Puri Kelod, Denpasar Barat itu berada tepat di belakang, atau di seberang gedung baru Poliklinik RSUP Prof dr IGNG Ngoerah.
Setelah diluncurkan, Rumah Singgah berhasil menarik perhatian masyarakat Jembrana yang tengah menjalani pengobatan di Denpasar. Beberapa keluarga pasien pun telah mengunjungi rumah ini.
Untuk bisa menginap di sana, warga Jembrana hanya perlu menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) setempat dan sedang menjalani perawatan atau mendampingi keluarga di RSUP Prof dr IGNG Ngoerah.
Tak hanya pasien dan keluarga pasien, Rumah Singgah juga diperuntukkan warga Jembrana yang sedang mencari pekerjaan atau berkuliah di Denpasar. Dengan begitu, mereka bisa merasakan fasilitas yang nyaman di lokasi strategis.
Baca juga: Penyelundupan Penyu Hijau di Jembrana, Polisi Temukan Potongan Daging
Pemkab Jembrana juga telah menyiapkan petugas administrasi yang akan bertanggung jawab mendata dan mengurus warga jembrana yang ingin memanfaatkan Rumah Singgah.
Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan menegaskan, Rumah Singgah merupakan bagian dari janji kampanye yang menjadi program unggulan dalam visi dan misi kepemimpinannya bersama Wabup Ipat.
"Program ini lahir karena kami melihat kondisi warga Jembrana yang harus tidur di gang rumah sakit atau di emperan toko saat menunggu keluarga yang dirawat di RSUP Prof dr IGNG Ngoerah," ujar Kembang Hartawan melalui siaran persnya, Senin (24/3/2025).
Dengan adanya Rumah Singgah, Made berharap, warga tidak perlu lagi tidur di tempat kurang layak karena rumah ini hanya berjarak 5-10 menit saja dari RSUP.
Baca juga: Wujudkan Janji Kampanye, Bupati Jembrana Luncurkan Mobil Antar Pasien Rawat Jalan
"Di samping itu, anak-anak muda yang terpaksa meninggalkan pekerjaan, sedang mengurus administrasi atau kuliah bisa datang ke Rumah Singgah agar lebih mudah mengurus keperluan tanpa khawatir masalah tempat tinggal," paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata berharap, program Rumah Singgah bisa terus berjalan dengan baik.
“Bangunan dua lantai ini memiliki total 16 kamar tidur yang terdiri dari 6 kamar di lantai 1 dan 10 kamar di lantai 2. Semuanya dilengkapi dengan kamar mandi dalam, tempat tidur, dan lemari. Beberapa kamar juga dilengkapi dengan AC untuk kenyamanan lebih,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Layanan Rumah Singgah Harmoni itu buka 24 jam setiap hari, termasuk saat Hari Raya Nyepi.
Baca juga: Bawang Merah Organik Potensial di Jembrana, Kembang Hartawan: Ke Depan Kita Kembangkan
“Pengaduan atau masukan dapat disampaikan langsung, melalui telepon, WhatsApp, kotak saran, atau barcode yang telah disediakan, untuk memastikan pelayanan yang lebih baik,” ucapnya.