KOMPAS.com - Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan melakukan soft launching program Bedah Warung di Sarikuning, Desa Tukadaya, Jembrana, Bali, Rabu (7/5/2025).
“Tentu harapan kami program Bedah Warung ini bisa menjadi penopang ekonomi rakyat. Warung-warung kecil di Jembrana harus tetap eksis dan mampu bersaing,” ujar Bupati Kembang melalui siaran persnya, Kamis (8/5/2025).
Hal tersebut dikatakan Bupati Kembang saat menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Rumah Sakit (RS) BaliMed berupa program Bedah Warung kepada para pemilik warung di sana.
Untuk diketahui, program Bedah Warung merupakan salah satu dari 24 program unggulan yang dicanangkankan I Made Kembang Hartawan dan usai dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jembrana.
Bupati I Made Kembang Hartawan mengatakan, program Bedah Warung akan diselesaikan dan jalankan secara bertahap.
"Jadi ini semacam soft launching bersama RS Bali Med. Selanjutnya kita akan selesaikan bertahap, juga akan berkolaborasi dengan berbagai pihak," kata Bupati Kembang.
Baca juga: Luncurkan Rumah Singgah, Pemkab Jembrana Bantu Keluarga Penunggu Pasien hingga Pencari Kerja
Program Bedah Warung, kata dia, tidak hanya terbatas pada pengerjaan fisik untuk mengubah bangunan. Namun juga memberikan dukungan pendampingan lainnya agar usaha mikro kecil menengah (UMKM) kecil bisa naik kelas dan mampu bersaing.
"Harapan kami tentunya dapat meningkatkan daya saing warung-warung lokal, menarik lebih banyak pelanggan, dan pada akhirnya, meningkatkan kesejahteraan para pemilik serta komunitas sekitar," tambah Bupati Kembang.
Ia mengatakan, program Bedah Warung menyasar warung-warung milik masyarakat, baik di pedesaan maupun perkotaan. Tujuannya agar mereka mampu bersaing dengan toko-toko modern yang kian menjamur.
Lewat program Bedah Warung, Dinas Koperasi dan Usaha Kicel Menengah (UKM) melalui Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) akan melakukan pembinaan serta pendampingan ke pemilik warung.
Pendampingan yang dimaksud baik dalam hal penataan produk, pencahayaan, penanganan produk kedaluwarsa (expired), pemilihan distributor atau sales yang sesuai kebutuhan masyarakat, termasuk membantu mengakses sarana permodalan dengan perbankan.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Kembang berkunjung ke warung milik Bu Wiliya. Menurutnya, warung ini memiliki potensi besar untuk berkembang karena pemiliknya memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat.
Ia mengapresiasi kreativitas serta semangat pantang menyerah keluarga Bu Wiliya yang terus berjualan meskipun dengan modal terbatas.
“Saya lihat warung Bu Wiliya ini cukup potensial. Beliau orangnya kreatif, punya semangat usaha. Dari desain bangunan sudah terlihat direncanakan dengan matang, artinya memang ada niat kuat untuk berwirausaha,” kata Bupati Kembang.
Sementara itu, Direktur RS BaliMed, dr. I Gede Putu Dhinaranata, menjelaskan bahwa bantuan Bedah Warung ini merupakan bentuk dukungan terhadap pemerintah daerah.
Tidak hanya itu, pemberian bantuan tersebut juga bagian dari CSR rumah sakit dalam momentum ulang tahun ke-8 RSU BaliMed.
“Anggaran bantuan bedah warung ini berkisar antara Rp 25 juta hinga Rp30 juta. Ke depan, jika ada usulan dari OPD (organisasi perangkat daerah) atau masyarakat yang memang layak dibantu, kami siap kembali berkontribusi sesuai kondisi dan kemampuan kami,” ungkapnya.
Wiliya Ekawati, salah satu pemilik warung yang menerima bantuan tersebut manyatakan, tak kuasa menyembunyikan rasa syukurnya.
Ia mengaku sangat terbantu dengan program ini dan berharap warungnya bisa lebih berkembang.
“Terima kasih banyak kepada RSU BaliMed dan Bapak Bupati Jembrana. Bantuan ini sangat berarti bagi saya dan keluarga. Semoga ke depan ekonomi kami bisa lebih baik,” ucap perempuan asal Sarikuning, Desa Tukaday ini.