Di Cilacap Bayar Pajak Pakai Prosesi Kirab, Ini Ceritanya

Kompas.com - 05/03/2019, 08:00 WIB
Mikhael Gewati

Editor

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengikuti Kirab Jolen Bobok Bumbung di Cilacap, Jawa Tengah, Senin (5/3/2019). Tradisi ini ternyata dimanfaatkan warga setempat untuk membayar pajak. Dok. Humas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengikuti Kirab Jolen Bobok Bumbung di Cilacap, Jawa Tengah, Senin (5/3/2019). Tradisi ini ternyata dimanfaatkan warga setempat untuk membayar pajak.


KOMPAS.com
- Salah satu desa di Cilacap memiliki tradisi unik dalam pembayaran pajak, yakni dengan melakukan kirab Jolen Bobok Bumbung.

Dalam kirab budaya tersebut, seluruh warga menampilkan kreasinya untuk mengiring Jolen, miniatur rumah, tempat ribuan bumbung atau potongan bambu yang telah diisi uang pembayaran pajak bumi dan bangunan.

Kirab Bobok Bumbung ini telah berjalan lima kali berturut-turut sebagai hasil rembukan antara Kepala Desa Pesanggrahan Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap dengan para sesepuh warga setempat.

Dalam praktiknya, warga diberi tahu beberapa bulan sebelum Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB) diserahkan. Alhasil warga langsung menabung di selongsong bambu (bobok bumbung) dan ketika SPT diberikan, warga siap membayar.

Uniknya pembayaran pajak dilakukan dengan prosesi kirab keliling kampung menuju balai desa setempat.

Baca juga: Pemprov Jateng Luncurkan Aplikasi Sistem Pembayaran Pajak Kendaraan

Karto Mulyono salah satunya. Dia bersama ribuan tetangganya, Senin (4/3/2019) berduyun-duyun menyerahkan pembayaran pajak setelah menabung di bobok bumbung selama tiga bulan.

"Tidak pasti menabungnya, dari Rp 2.000 - Rp 5.000. Saya membayar sebesar Rp 44.000. Tetangga ya seperti itu. Karena kami semua senang, bayar pajak dan kumpul bareng tetangga, guyub," katanya.

Desa yang luas wilayahnya mencapai 153 hektar (ha) tersebut terdiri dari dua dusun, 4 RW dan 12 RT. Dengan jumlah penduduk sebanyak 4720 jiwa dan 1329 kepala keluarga, sebagian besar warganya berprofesi sebagai petani dan pedagang.

Kepala Desa Pesanggrahan Sarjo,mengatakan pembayaran pajak seperti itu merupakan tradisi warisan leluhur.

"Nguri-uri warisane simbah anak putu Desa Pesanggrahan. Para warga ke balai desa setor pajak dengan tersenyum dam bahagia. Lha ini yang tidak ada di tempat lain di Indonesia. Ini ketaatan warga Pesanggrahan ke pemerintah," katanya.

Karena menjalankan tradisi warisan leluhur, seluruh warga Pesanggrahan pun tidak merasa keberatan membayar pajak. Mereka pun kompak membayar pajak pada hari yang sama, yakni usai SPT diserahkan. Bahkan setiap tahun pembayaran pajak PBB desa Pesanggrahan terus mengalami peningkatan.

"Tahun kemarin penerimaan PBB hanya Rp 40 juta. Tahun ini meningkat sekitar 80 persen menjadi Rp 70 juta dari 2056 wajib pajak. Ini tradisi patokannya orang Cilacap, kami tidak akan menggeser-geser. Semoga desa lain mengikuti, anak putu Pesanggrahan yang kompak ya," katanya.

Baca jugaDi Demak, Ganjar Temukan Caleg Telat Bayar Pajak Kendaraan 2 Tahun

Menurut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo hal itu merupakan peristiwa budaya yang sangat langka. Dia belum pernah menemukan pembayaran pajak serempak seluruh warga desa yang dipadu dengan kebudayaan dan kesenian.

Perpaduan budaya dan penerapan kegiatan pemerintahan tersebut, menurut Ganjar sebagai satu-satunya cara pembayaran pajak unik di Indonesia.

"Tradisi ini tidak ada di manapun, hanya di Cilacap. Yang penting ada kesadaran membayar pajak dengan tertawa, senang. Pemimpinnya suka dengan rakyat, rakyat juga mencintai pemimpinnya. Kalau biasanya hanya membayar ke kantor, ini ditambah dengan upacara, bareng-bareng sedesa," katanya.

Karena keguyuban dan keunikan itu, Ganjar lantas menyinggung soal penerapan budaya sebagai panglima dalam kehidupan bernegara. Karena penerapan politik dan perekonomian sebagai panglima dalam kehidupan bernegara, belum membuahkan hasil yang membanggakan.

"Kalau budaya sebagai panglima maka masyarakat yang keseniannya, budayanya ternyata bisa dimasukkan ke kegiatan pemerintahan. Contohnya bayar pajak ini. Satu jam lunas," katanya.

Terkini Lainnya
Pemprov Jateng Kucurkan Rp 98,9 Miliar untuk Bonus Atlet Peparnas 2024
Pemprov Jateng Kucurkan Rp 98,9 Miliar untuk Bonus Atlet Peparnas 2024
Jateng Gayeng
Hari Sumpah Pemuda, Pj Gubernur Jateng Ajak Pemuda Kembangkan Potensi Melalui “Klik Yanda”
Hari Sumpah Pemuda, Pj Gubernur Jateng Ajak Pemuda Kembangkan Potensi Melalui “Klik Yanda”
Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Insentif Rp 104,7 Miliar untuk Pengajar Keagamaan
Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Insentif Rp 104,7 Miliar untuk Pengajar Keagamaan
Jateng Gayeng
Jadi Juara Umum Peparnas 2024, Kontingen Jawa Tengah Dapat Bonus Setara Atlet PON
Jadi Juara Umum Peparnas 2024, Kontingen Jawa Tengah Dapat Bonus Setara Atlet PON
Jateng Gayeng
Terima Subroto Award 2024, Pemprov Jateng Jadi Provinsi Pengelola Air Tanah Terbaik
Terima Subroto Award 2024, Pemprov Jateng Jadi Provinsi Pengelola Air Tanah Terbaik
Jateng Gayeng
Lewat Inovasi Pelayanan Publik, Pemprov Jateng Raih 2 Penghargaan dari Kemenpan-RB
Lewat Inovasi Pelayanan Publik, Pemprov Jateng Raih 2 Penghargaan dari Kemenpan-RB
Jateng Gayeng
Atlet-atlet Jateng Peraih Medali PON XXI Dapat Uang Pembinaan Senilai Rp 60,6 Miliar
Atlet-atlet Jateng Peraih Medali PON XXI Dapat Uang Pembinaan Senilai Rp 60,6 Miliar
Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Bantu Rumah Gratis untuk 98 KK Terdampak Rob di Pekalongan
Pemprov Jateng Bantu Rumah Gratis untuk 98 KK Terdampak Rob di Pekalongan
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Jateng Lepas Kirab Obor Peparnas di Api Abadi Mrapen
Pj Gubernur Jateng Lepas Kirab Obor Peparnas di Api Abadi Mrapen
Jateng Gayeng
Dikabarkan Tak Salami Andika Perkasa Saat Deklarasi Damai, Pj Nana Beri Klarifikasi
Dikabarkan Tak Salami Andika Perkasa Saat Deklarasi Damai, Pj Nana Beri Klarifikasi
Jateng Gayeng
Kontingen PON Jateng Sukses Gondol 260 Medali, Pj Gubernur Nana: Mereka Patriot Olahraga
Kontingen PON Jateng Sukses Gondol 260 Medali, Pj Gubernur Nana: Mereka Patriot Olahraga
Jateng Gayeng
Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Terima Insentif Fiskal Rp 6,45 Miliar dari Wapres Ma’ruf
Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Terima Insentif Fiskal Rp 6,45 Miliar dari Wapres Ma’ruf
Jateng Gayeng
Targetkan Minimal 50 Emas, Jateng Bidik 3 Besar pada PON 2024
Targetkan Minimal 50 Emas, Jateng Bidik 3 Besar pada PON 2024
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Nana Tegaskan Stakeholder Siap Kawal Pilkada 2024 di Jateng 
Pj Gubernur Nana Tegaskan Stakeholder Siap Kawal Pilkada 2024 di Jateng 
Jateng Gayeng
Peringati HUT Ke-79 RI, Pj Gubernur Nana Paparkan Capaian Pembangunan Pemprov Jateng
Peringati HUT Ke-79 RI, Pj Gubernur Nana Paparkan Capaian Pembangunan Pemprov Jateng
Jateng Gayeng
Bagikan artikel ini melalui
Oke