Kontingen PON Jateng Sukses Gondol 260 Medali, Pj Gubernur Nana: Mereka Patriot Olahraga

Kompas.com - 21/09/2024, 19:59 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah ( Jateng) Nana Sudjana berterima kasih kepada Kontingen Jateng yang berhasil membawa Jateng bertengger di peringkat kelima klasemen akhir PON XXI 2024.

Hal tersebut disampaikan Nana saat menyambut hangat kedatangan Kontingen Jateng yang telah berjuang pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut) di Bandara Ahmad Yani, Kota Semarang, Sabtu (21/9/2024).

"Selamat dan terima kasih untuk para patriot, pejuang, dan pahlawan olahraga Jateng karena telah mengangkat nama baik Jateng pada PON XXI Aceh-Sumut," ujar Nana dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Nana mengatakan, penyambutan kepulangan Kontingen Jateng tersebut hanya seremonial. Sebab, masih ada atlet, pelatih, dan ofisial yang masih berada di Aceh dan Sumut.

Setelah semua kembali, ia akan segera menjadwalkan untuk mengundang seluruh patriot olahraga Jateng demi menyerahkan penghargaan atas prestasi yang diraih.

Nana mengaku, dirinya terus mengikuti perkembangan perjuangan kontingen Jateng sejak awal hingga akhir.

Bahkan, dua hari sebelum pembukaan resmi, Nana berada di Aceh untuk menyemangati dan membakar motivasi para atlet. Ia juga meminta seluruh masyarakat Jateng untuk mendoakan perjuangan para atlet.

Baca juga: Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Terima Insentif Fiskal Rp 6,45 Miliar dari Wapres Ma’ruf

"Perjuangan ini tidak mudah, perlu talenta, profesionalitas, kesabaran, dan keuletan untuk memberikan hasil optimal. Perjuangan kontingen Jateng untuk bertengger di posisi kelima klasemen akhir perolehan medali melewati banyak rintangan,” ucap Nana.

Untuk diketahui, pada awal penyelenggaraan, Jateng sempat berada di posisi 21 dari 38 provinsi. Medali emas Jateng sendiri baru diperoleh sehari setelah pembukaan.

Namun, perlahan dan pasti, kran medali emas Jateng terus mengalir. Alhasil, peringkat di klasemen pun dapat merangkak naik hingga akhirnya Jateng sukses masuk 10 besar dan merangsak ke peringkat enam.

Saat berada di posisi enam, Jateng sempat tertahan di bawah dua tuan rumah, yakni Sumut dan Aceh.

"H-1 sebelum penutupan, baru kita bisa menggeser tuan rumah (Aceh). Akhirnya, kita bercokol di posisi kelima dengan perolehan 71 emas, 74 perak, dan 115 perunggu (total 260 medali)," jelas Nana.

Adapun seluruh medali yang dikumpulkan para kontingen Jateng itu disumbangkan dari 260 nomor di 60 cabang olahraga (cabor).

Secara rinci, 34 cabor meraih medali emas, 12 cabor meraih perak, dan 14 cabor meraih perunggu.

Dari capaian itu, setidaknya ada enam cabor yang menjadi juara umum. Sementara, ada tiga cabor tanpa medali satupun.

"Ini membanggakan. Sebab, dari sekian banyak medali yang didapatkan hampir separuh diperoleh atlet yang baru ikut PON," terang Nana.

Baca juga: Targetkan Minimal 50 Emas, Jateng Bidik 3 Besar pada PON 2024

Pj Gubernur Nana berterima kasih kepada seluruh kontingen Jateng yang telah berjuang di PON XXI 2024.Dok. Pemprov Jateng Pj Gubernur Nana berterima kasih kepada seluruh kontingen Jateng yang telah berjuang di PON XXI 2024.

Nana berharap, pada gelaran PON berikutnya, Jateng dapat masuk tiga besar atau bahkan menjadi juara umum. Potensi tersebut cukup besar jika melihat perolehan medali Jateng pada PON Aceh-Sumut.

Untuk membantu mewujudkan target tersebut, Nana meminta seluruh elemen masyarakat dan Forum Koordinator Pimpinan Daerah (Forkopimda) mau memperkuat sinergi.

Pemprov Jateng sendiri secara tegas akan memberikan dukungan penuh untuk pembinaan atlet dan olahraga di wilayahnya.

Dukungan tersebut sudah dimulai pada 2024 dengan memberikan bantuan peralatan kepada masing-masing klub atau cabor.

"Kami dukung sepenuhnya. Sejauh ini baru 21 cabor dan pada 2025 nanti akan ditambahkan. Tahun ini kita juga gelar Specta sebagai ajang promosi pariwisata, mencari bibit-bibit atlet potensial, dan menambah pengalaman bertanding," katanya.

Salah satu atlet cabor bulu tangkis asal kontingen Jateng, Aura Ihza Aulia mengaku senang dan bangga mampu menyumbang emas bagi daerahnya.

Menurutnya, motivasi dan semangat yang diberikan menjadi kekuatan untuk berjuang sampai akhir pada setiap pertandingan.

Hal senada juga disampaikan oleh Firman Muharram Syach. Atlet kick boxing Jateng itu mengatakan, motivasi tertingginya adalah keluarga serta dukungan dari semua pihak.

Ia juga tak melupakan peran seluruh tim yang telah bekerja keras untuk membantu meraih medali emas

Sementara itu, Ketua KONI Jateng Bona Ventura menerangkan bahwa capaian kontingen Jateng berkat adanya kekompakan, kesolidan, dan fokus selama masa persiapan hingga pertandingan.

“Hal tersebut juga berkat dukungan langsung dari Pj Gubernur Nana Sudjana yang turun ke bawah untuk memotivasi atlet di Aceh,” terang Bona.

Baca juga: Pesan Pj Gubernur Nana Sudjana Saat Pelantikan 120 Anggota DPRD Jateng 2024-2029

 

Terkini Lainnya
Tanah Longsor di Banjarnegara, Gubernur Jateng Pastikan 886 Warga Aman di Hunian Sementara

Tanah Longsor di Banjarnegara, Gubernur Jateng Pastikan 886 Warga Aman di Hunian Sementara

Jateng Gayeng
Borobudur Marathon Naik Kelas, Jawa Tengah Bidik Ikon Marathon Dunia

Borobudur Marathon Naik Kelas, Jawa Tengah Bidik Ikon Marathon Dunia

Jateng Gayeng
Borobudur Marathon 2025 Diikuti 11.500 Peserta, Perputaran Ekonomi Diprediksi Meningkat

Borobudur Marathon 2025 Diikuti 11.500 Peserta, Perputaran Ekonomi Diprediksi Meningkat

Jateng Gayeng
Intervensi Spesifik Stunting Terbaik, Pemprov Jateng Terima Penghargaan dari Kemenkes

Intervensi Spesifik Stunting Terbaik, Pemprov Jateng Terima Penghargaan dari Kemenkes

Jateng Gayeng
Wamenkes Puji Program Speling Pemprov Jateng, Usulkan ke Presiden Jadi Program Nasional

Wamenkes Puji Program Speling Pemprov Jateng, Usulkan ke Presiden Jadi Program Nasional

Jateng Gayeng
Sebanyak 34 Investor Siap Investasi Rp 5 Triliun di Jateng, Gubernur Luthfi: Beberapa Sudah MoU

Sebanyak 34 Investor Siap Investasi Rp 5 Triliun di Jateng, Gubernur Luthfi: Beberapa Sudah MoU

Jateng Gayeng
Banjir Semarang Mulai Mengering, BNPB dan Pemprov Jateng Pastikan Upaya Penanganan Terus Berlanjut Hingga Tuntas

Banjir Semarang Mulai Mengering, BNPB dan Pemprov Jateng Pastikan Upaya Penanganan Terus Berlanjut Hingga Tuntas

Jateng Gayeng
Ekonomi Kreatif di Jawa Tengah Tumbuh Pesat

Ekonomi Kreatif di Jawa Tengah Tumbuh Pesat

Jateng Gayeng
Resmikan Pabrik PT Formosa di Jepara, Gubernur Jateng Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Resmikan Pabrik PT Formosa di Jepara, Gubernur Jateng Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Jateng Gayeng
Hujan Deras Akibatkan Banjir, BPBD Jateng Optimalkan Pompa hingga Salurkan Bantuan di Sejumlah Daerah

Hujan Deras Akibatkan Banjir, BPBD Jateng Optimalkan Pompa hingga Salurkan Bantuan di Sejumlah Daerah

Jateng Gayeng
Hari Santri Nasional, Ahmad Luthfi Gulirkan Program Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren 2026

Hari Santri Nasional, Ahmad Luthfi Gulirkan Program Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren 2026

Jateng Gayeng
Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah 2025 di Radar Kudus Award

Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah 2025 di Radar Kudus Award

Jateng Gayeng
1,9 Juta Mangrove “Pagari” Laut Jateng, Resmi Catatkan Rekor Muri 

1,9 Juta Mangrove “Pagari” Laut Jateng, Resmi Catatkan Rekor Muri 

Jateng Gayeng
Entaskan Kemiskinan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan 1.000 Sambungan Listrik Gratis pada 2025

Entaskan Kemiskinan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan 1.000 Sambungan Listrik Gratis pada 2025

Jateng Gayeng
Pastikan MBG Aman, Pemprov Jateng Akselerasi Penerbitan SLHS

Pastikan MBG Aman, Pemprov Jateng Akselerasi Penerbitan SLHS

Jateng Gayeng
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com