KOMPAS.com - Belakangan ini, media sosial (medsos) ramai menyebut bahwa Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah ( Jateng) Nana Sudjana menolak berjabat tangan Calon Gubernur (Cagub) Jateng Andika Perkasa.
Kabar itu berhembus karena potongan video yang memperlihatkan Nana terlihat mengabaikan Andika Perkasa dan menolak berjabat tangan dengannya.
Namun, dalam video yang diunggah akun @pjnanasudjana, justru Nana terlihat akrab dengan Andika dan Cagub Ahmad Luthfi.
Lewat video itu, Nana terlihat bercengkerama dengan dua cagub tersebut sebelum deklarasi kampanye damai dimulai.
Baca juga: Perdana Kunjungi Demak, Andika Perkasa Ziarah ke Makam Sunan Kalijaga
Ketiganya juga tampak berbincang saat berada di ruang transit. Bahkan, mereka sempat bergandengan tangan sebelum foto bersama.
Saat memberikan sambutan, Nana mengatakan, deklarasi kampanye damai merupakan bentuk komitmen bersama untuk mewujudkan pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang damai, sejuk, aman, dan berintegritas.
"Sinergitas dan kolaborasi semua elemen perlu diperkuat, baik pemerintah daerah, KPU, Bawaslu, TNI/Polri, pasangan calon, tim sukses, para tokoh agama, maupun para tokoh masyarakat. Harus bersama-sama menjaga suasana yang sejuk dan kondusif," ucapnya lewat siaran pers, Rabu (25/9/2024).
Dengan demikian, sebutnya, pemilihan Cagub dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jateng bisa berjalan damai, jujur, dan adil.
Baca juga: Berkunjung ke Blora, Andika Perkasa - Hendi Naiki Mobil Rantis
"Sehingga, kita mampu menghasilkan pemimpin yang berkualitas, yang akan membuat Jawa Tengah lebih makmur dan lebih sejahtera," harap Nana.