KOMPAS.com – Tim Kemanusiaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar), Jabar Quick Response (JQR), mendistribusikan hewan kurban ke belasan desa di pelosok Jabar dan sejumlah komunitas difabel.
Koordinator Operasional JQR Irvan Hilmi mengatakan, selama ini, pendistribusian daging kurban di wilayah Jabar tidak merata. Selain itu, ada pula kesenjangan konsumsi daging di masyarakat. Karena itu, Idul Adha menjadi momen untuk memperbaiki akses kelompok rentan akan pangan penting, seperti daging merah.
Irvan melanjutkan, pihaknya menetapkan kriteria khusus dalam pendistribusian hewan kurban tahun ini. Bantuan ini pun hanya didistribusikan di lokasi terpencil dengan tingkat konsumsi daging rendah, daerah ekonomi lemah, kelompok rentan, dan jarang tersentuh daging kurban selama dua tahun terakhir.
Adapun lokasi yang dimaksud adalah 17 desa di 10 kota dan kabupaten Jabar. Salah satunya adalah Kampung Pasir Haur di Desa Telaga Sari, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut.
Baca juga: Nilai Kurban 2023 Jabar Capai Rp 2,3 Triliun, Pemprov Jabar: Bukti Ekonomi Meningkat
"Kampung terpencil itu memang sudah lama tidak melaksanakan kurban sehingga kami mendistribusikan satu ekor domba besar,” ujar Irfan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (2/7/2023).
Hal tersebut diamini oleh anggota Dewan Kemakmuran Masjid Kampung Pasir Haur Tatang. Ia mengungkapkan, kampungnya sudah lima tahun tidak mendapatkan bantuan hewan kurban. Maka dari itu, ia berterima kasih atas bantuan yang JQR berikan.
“Saya mewakili warga di Kampung Pasir Haur mengucapkan terima kasih banyak ke Kang Emil—sapaan Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Daging hewan kurban ini akan dibagikan secara merata ke warga yang ada di sini,” tuturnya.
Selain Kampung Pasir Haur, hewan kurban juga JQR distribusikan ke Kampung Gasol, Kabupaten Cianjur, yang merupakan kampung terdampak gempa bumi pada November 2022.
Baca juga: Ridwan Kamil: Capaian Pertumbuhan Ekonomi Jabar dalam Lima Tahun Terakhir Positif
Sementara itu, kelompok rentan yang turut menjadi sasaran bantuan tersebut adalah komunitas-komunitas difabel. Beberapa di antaranya, Komunitas Tunanetra Bandung Sejahtera dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Cicendo.
Irfan berharap, hewan kurban yang disalurkan bisa bermanfaat bagi seluruh penerimanya, termasuk warga di desa-desa pelosok dan teman-teman difabel.
“Lebih dari itu, Idul Adha 2023 diharapkan bisa kembali menumbuhkan jiwa gotong royong di antara warga untuk berkumpul bersama merayakan hari raya,” ucapnya.