KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, informasi tentang kandungan nutrisi dalam makanan sangat penting bagi masyarakat.
Dia menyebutkan, di sejumlah negara maju, label kalori dan nutrisi harus tercantum secara jelas pada kemasan agar mudah dipahami konsumen.
"Tujuannya adalah kita sebagai konsumen tahu persis kandungan dalam penganan itu apa. Jadi, kalorinya berapa, kandungan lemak, karbohidrat, dan lain sebagainya. Itu di negara maju sesuatu yang diharuskan," kata Setiawan melalui keterangan persnya, Jumat (21/7/2023).
Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) Indonesia meluncurkan aplikasi HealthHeores Nutrihunt di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat Jumat (21/7/2023).
Setiawan menyebutkan, selama ini masyarakat belum familier dengan manfaat menghitung jumlah kalori dan kandungan nutrisi makanan.
Baca juga: Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
"Oleh karena itu, kadang di label diharuskan gizi ini sekian, cuma jarang dibaca karena kurang menarik, kurang gede, dan kurang melihat seperti apa, cuma kecil-kecil saja,” katanya.
Dengan kehadiran aplikasi itu, kata dia, masyarakat bisa memindai barcode (kode batang) serta mendapatkan gambar dan hal-hal lain terkait kandungan makanan.
HealthHeroes Nutrihunt adalah aplikasi untuk memindai kandungan nutrisi makanan. Aplikasi ini berfungsi meningkatkan kesadaran bagi masyarakat, khususnya remaja, agar lebih peduli dengan hak informasi makanan melalui pengecekan label pangan kemasan.
Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Jabar Vini Adiani Dewi berharap, aplikasi HealthHeroes Nutrihunt bisa mengedukasi para remaja untuk membiasakan membaca informasi gizi pada makanan.
Dia menuturkan, masyarakat bisa melihat kandungan nutrisi dan ikut melaporkan kandungan nutrisi makanan kemasan.
Baca juga: Kang Emil Komitmen Capai Zero Stunting di Jabar untuk Wujudkan SDM Berkualitas
"Kan ada ribuan, jadi di setiap ada tambahan bisa ditambahkan. Nanti dibantu tim akan terlihat isi kandungannya apa,” ujarnya.
Vini menyebutkan, masyarakat bisa membantu Dinkes Jabar dengan memasukkan nomor kode batang produk.
Adapun kegiatan tersebut merupakan inisiatif GAIN dalam menjalankan program edukasi remaja dan meningkatkan lingkungan kondusif untuk konsumsi gizi seimbang.
Kegiatan itu juga menjadi bagian dari memorandum of understanding (MoU) antara Kemenkes RI dan GAIN pada 2022-2025 untuk peningkatan status gizi remaja di Indonesia. Salah satu lokasi fokus kegiatan tersebut adalah di lima wilayah kabupaten/kota di Jabar.
Acara puncak dikemas semenarik mungkin dengan kompetisi memindai kode batang dengan aplikasi Health Heroes Nutrihunt.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan dan Pemprov Jabar Hadirkan Hunian Griya Pekerja