KOMPAS.com - Jabar Quick Response ( JQR) membangun jembatan perintis di pelosok Garut Selatan, tepatnya di Kampung Awi Gombong, Desa Talaga Wangi, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut.
Jembatan tersebut menghubungkan dua kampung penting, yakni Kampung Awi Gombong dan Kampung Ciharinem. Adanya jembatan ini mewujudkan harapan baru bagi warga.
Koordinator Operasional JQR Irvan Hilmy mengatakan, sebelum adanya jembatan perintis, warga di kedua kampung tersebut menggunakan jembatan kayu yang sudah rusak parah dan membahayakan.
"Akses transportasi yang terputus bisa menyebabkan keterbatasan mobilitas, terutama dalam mengangkut hasil pertanian, kesehatan, dan akses pendidikan bagi siswa sekolah. Namun, berkat jembatan baru, masyarakat bisa bernafas lega," tutur Irvan melalui keterangan persnya, Rabu (26/7/2023).
Baca juga: Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
Irvan menjelaskan, JQR dengan sigap merespons kebutuhan mendesak itu dengan membangun jembatan baru. Proses pembangunan jembatan pun bisa berlangsung secara cepat berkat sinergi yang baik antara pihaknya dengan masyarakat sekitar.
"Kita selesaikan dalam waktu 12 hari. Ini berkat gotong royong warga bersama tim," ujarnya.
Adapun jembatan baru tersebut dibuat secara kokoh dan modern menggantikan jembatan kayu yang sudah usang. Jembatan ini tidak hanya memfasilitasi pergerakan masyarakat, tetapi juga membuka ekonomi baru di wilayah sekitar.
"Petani dan pedagang sekarang dapat dengan mudah mengangkut hasil pertanian dan barang dagangan mereka ke pasar yang lebih luas. Ini meningkatkan potensi ekonomi lokal," ucap Irvan.
Menurutnya, jembatan baru itu merupakan bentuk komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) dalam membangun infrastruktur yang mengedepankan kebutuhan masyarakat di daerah-daerah pelosok
Baca juga: Panji Gumilang Mau Gugat Ridwan Kamil, Ini Tanggapan Pemprov Jabar.
"Pembangunan jembatan baru itu diharapkan bisa menjadi tonggak penting dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat," tuturnya.
Irvan melanjutkan, pembangunan jembatan baru itu terlaksana berkat dukungan dari PT Migas Utama Jabar. Kolaborasi antara sejumlah pihak inilah yang sebelumnya menjadi arahan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Kepala Divisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Migas Utama Jabar Ridwan mengaku bersyukur bahwa jembatan itu bisa langsung digunakan oleh masyarakat setempat.
Menurutnya, pembangunan itu berhasil terwujud berkat kolaborasi berbagai pihak, yakni JQR, Vertical Rescue Indonesia (VRI), PT Migas Utama Jabar, serta warga setempat.
Baca juga: Pemprov Jabar Percepat Penyediaan Feeder LRT Jabodebek
"Ini merupakan sebuah jembatan kedua yang telah kami juga ikut berpartisipasi. Jujur awalnya kami melihat bahwa jembatan yang sudah rusak dan tidak layak untuk digunakan. Sekarang kita bisa menggantikan dengan jembatan yang Insya Allah lebih kuat," paparnya.
Dia mengaku senang bahwa jembatan baru itu bisa membantu anak-anak sekolah serta warga desa dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
"Mudah-mudahan ini menjadi sebuah manfaat yang bisa kami berikan kepada masyarakat Kampung Awi Gombong," ujar Ridwan.
Lebih lanjut, Ridwan mengatakan, jembatan baru itu dibangun dengan semangat kebersamaan dari semua pihak. Dia pun meminta agar semangat ini dijaga sehingga bisa menimbulkan dampak yang baik bagi masyarakat.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan dan Pemprov Jabar Hadirkan Hunian Griya Pekerja
"Kita jaga kekompakkan, kita berinovasi dan berkolaborasi untuk membawa kebaikan bagi yang lain. Masyarakat Awi Gombong bisa menjaga (jembatan baru) dan merawatnya. Karena ini merupakan bukti bahwa masih banyak orang yang peduli," tuturnya.