KOMPAS.com – Kepala Bidang Pengembangan SMK Dinas Pendidikan Jawa Barat ( Jabar) Edy Purwanto mengatakan, minat masyarakat Jabar untuk memasukkan anaknya di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri ( SMKN) terus meningkat.
Hal terlihat dari jumlah pendaftar yang naik pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022. Tahun ini, penerimaan SMKN Jabar bertambah 8.401 siswa dibandingkan pada 2021.
"Dari 10 jalur di PPDB 2022 ini, pendaftar yang diterima ke SMKN sebanyak 112.325 siswa. Sedangkan pada tahun 2021 lalu sebanyak 103.924 siswa. Artinya ada selisih 8.401," katanya, Jumat (15/7/2022).
Edy mengungkapkan, ada beberapa faktor pendaftar yang memilih SMKN pada PPDB 2022 ini.
Menurutnya, selama ini SMK memiliki nilai tambah untuk pengembangan keahlian siswa, sehingga lulusan SMK lebih dipertimbangkan ketika mencari pekerjaan setelah lulus nanti.
"Lebih dari itu, hari ini lulusan SMK di Jabar dapat menciptakan lapangan kerja di kemudian hari. Jadi, tidak hanya berbicara tentang bagaimana mencari kerja setelah lulus nanti," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Baca juga: Pengendalian Harga Pangan di Karawang Terkendala Pasokan, Pemprov Jabar Ingatkan soal Stagflasi
Edy menjelaskan, peningkatan pendaftar ke SMKN di Jabar pada PPDB 2022 terjadi hampir di seluruh jalur pendaftaran.
Beberapa jalur tersebut, di antaranya melalui Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) pada 2022 bertambah 34 siswa. Jalur tersebut pada 2021 menerima 53 siswa, sedangkan pada 2022 terdapat 87 siswa yang diterima.
Kemudian, untuk jalur keluarga ekonomi tidak mampu (KETM) bertambah 750 siswa, dari 21.692 pada 2021 menjadi 22.442 pada 2022.
Begitu pula dengan jalur kondisi tertentu, yakni bertambah 615 pada 2022 dan 457 siswa pada tahun lalu.
"Yang terbanyak, yaitu jalur persiapan kelas industri, bertambah 11.256 siswa pada PPDB 2022. Pada tahun lalu kan 18.956 siswa, tahun ini ada 30.212 pendaftar yang diterima," paparnya.
Baca juga: Antisipasi Bahaya Stagflasi, Wagub Jabar Minta Bupati Wali Kota Tingkatkan Produksi Pangan
Untuk diketahui, SMKN di Jabar berjumlah 288 sekolah. Meski begitu, tidak seluruh kota dan kabupaten memiliki jumlah SMKN yang banyak sehingga kendala.
"Seperti di Cimahi, keahliannya memang macam-macam tapi SMKN-nya hanya tiga, jadi otomatis penuh. Di Cirebon juga, di sana hanya ada dua SMK Negeri," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 6 Kota Bandung Agus Rustiadin mengaku, pendaftar di sekolah yang dipimpinnya cenderung tidak pernah menurun.
Bahkan, pada PPDB 2022, salah satu siswa yang akan mengenyam pendidikan di SMKN 6 Kota Bandung adalah putra dari Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat Dedi Supandi.
Menurut Agus, putra Kadisdik Jabar yang bernama Muhammad Ghatfan Ahyan Sabita itu mendaftar untuk jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
"Kalau sekolah itu kan siswanya dari berbagai kalangan. Yang cukup menjadi perhatian ini adalah putra Pak Kadisdik memilih sekolah di SMKN 6 (Kota Bandung),” ungkapnya.
Agus menyebutkan, hal tersebut menjadi suatu kebangaan bagi pihaknya.
“Kan biasanya banyak yang ingin memilih ke sekolah favorit. Ini Ghaftan ternyata minat di teknik otomotif dan direstui juga oleh orang tuanya," jelasnya.