KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau pembangunan Masjid Raya Al-Jabbar di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jabar, Sabtu (2/7/2022).
Kunjungan tersebut untuk memastikan progres pembangunan masjid yang saat ini sudah terealisasi hingga 56 persen.
Menurutnya, pembangunan Masjid Al Jabbar sampai saat ini masih sesuai target. Ia berharap agar bisa diresmikan dalam waktu yang telah ditentukan.
Baca juga: Ridwan Kamil Sebut KTT Y20 Jadi Platform Anak Muda Bangun Masa Depan
“Semua sedang dalam proses, mudah-mudahan pada waktunya bisa kami resmikan dan bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh semua umat Islam yang ingin ke sini,” ujar pria yang akrab disapa Kang Emil itu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (3/7/2022).
Kang Emil mengatakan bahwa 44 persen pembangunan masjid dapat diselesaikan dalam waktu lima hingga enam bulan.
Dalam kesempatan tersebut, Kang Emil juga meninjau pembangunan sarana dan prasarana masjid. Salah satunya adalah tempat wudu yang bangunannya sudah rampung tetapi keramiknya belum.
Baca juga: Meriahkan Y20, Jabar Adakan Youth Innovation Festival untuk Publik
Kemudian, ia juga menyempatkan melihat museum yang ada di bawah bangunan Masjid Raya Al-Jabbar. Nantinya, bangunan masjid yang megah tersebut juga akan dihiasai taman dengan tema 25 Nabi dan Rasul.
"Pengerjaannya pun tidak mudah karena banyak karya seni yang luar biasa yang ingin dihadirkan. Insya Allah, masjid terkeren yang pernah ada di Indonesia, " ujarnya.
Selain itu, sarana penunjang lain yang disediakan antara lain tempat parkir memadai buat bus, tempat makan, dan ruang-ruang kelas.
Baca juga: Pembangunan Masjid Al-Jabbar, Ikon Baru Jawa Barat Dilanjutkan
Demi mendukung aksesibilitas menuju Masjid Raya Al-Jabbar, Emil menjelaskan bahwa akan ada beberapa jalan yang bisa dilalui. Salah satunya ialah Gerbang Tol Keluar Gedebage di Kilometer (Km) 149.
"Nanti ada dua akses, yakni di Gerbang Tol Keluar Gedebage di Km 149, kemudian lewat Summarecon atau dari bypass Jalan Soekarno Hatta ada pelebaran yang sedang kami diskusikan," pungkasnya.