KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, digitalisasi keuangan perlu disertai dengan peningkatan literasi keuangan, khususnya bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM).
Apalagi digitalisasi keuangan di tengah pandemi Covid-19 yang merupakan sebuah keharusan.
"Di Indonesia transaksi e-commerce yang tadinya di tahun 2020 hanya sekitar Rp 266 triliun, kini mengalami peningkatan di tahun 2021 menjadi Rp 400 triliun. Artinya ada kenaikan hingga 50 persen," kata Setiawan dalam keterangan pers yang diterima oleh Kompas.com, Jumat (13/5/2022).
Baca juga: Antisipasi Hepatitis Akut, Pemprov Jabar Siapkan Skenario Jitu dengan Teknologi Molekuler Terbaru
Hal itu disampaikan oleh Setiawan saat menjadi narasumber dalam acara Workshop Side Event Group of Twenty (G20): Digital Financial Inclusion for Unlocking Post-Pandemic Regional Growth di Hotel Mercure, Nusa Dua Bali, Kamis (12/5/2022).
Menurut Setiawan, peningkatan transaksi di e-commerce tersebut mendorong pelaku UMKM untuk meningkatkan literasi digital.
Hal itu bertujuan agar pelaku UMKM dapat berkembang, baik dalam hal pendanaan maupun transaksi.
"Tantangan yang pertama itu harus mengintervansi mereka dengan cara pelatihan dan edukasi supaya mereka familiar dengan digital. Jadi proses digitalisasi untuk UMKM ini harus," tuturnya.
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kunjungan Wisatawan, Pemprov Jabar Perketat Akses Masuk Obyek Wisata
"Tantangan yang kedua adalah transaksi keuangannya harus digital, sehingga kedua hal tersebut yang barangkali harus ditempuh di Jawa Barat," katanya.
Selain itu, ia juga memaparkan tiga program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah ( TPAKD) Pemprov Jabar.
Adapun yang pertama, yakni Perluasan Akses Keuangan. Lalu yang kedua ada Inklusi Digital yang meliputi Digitalisasi Layanan Keuangan Daerah, Sinergi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah ( TP2DD) dan Digitalisasi Pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat ( KUR) Online.
"Yang ketiga, ada edukasi dan literasi meliputi Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita ( Sekoper Cinta) dan Pusat Pemulihan Ekonomi Daerah melalui tpakdjabar.id," jelasnya.