KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat ( Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, pendidikan di Jabar akan terus berkembang pesat.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu optimistis sumber daya manusia (SDM) pendidikan di Jabar mampu beradaptasi dalam menghasilkan prestasi.
Hal itu terbukti dari hasil positif penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di 35 sekolah menengah kejuruan (SMK) se-Jabar, salah satu contohnya adalah SMKN 9 Kota Bandung.
Berkat penerapan BLUD, SMKN 9 Kota Bandung bisa menghasilkan Rp 2 miliar dalam setahun.
"Akhirnya SDM di Jabar mampu beradaptasi dengan prestasi. SMKN 9 Kota Bandung dapat penghasilan Rp 2 miliar per tahun karena hasil dari keputusan tersebut," katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (10/5/2022).
Dia mengatakan itu saat berkunjung ke SMKN 9 Kota Bandung untuk mengecek kesiapan hari pertama sekolah sekaligus melaksanakan halalbihalal, Senin (9/5/2022).
Kang Emil meninjau beberapa fasilitas, seperti kelas kecantikan, ruang tata boga, hingga penyediaan kamar hotel yang menjadi pemasukan per tahun.
Baca juga: Pendapatan Pajak Kendaraan Jabar Capai Rp 57,5 Miliar Selama Ramadhan
Ia menuturkan, fasilitas yang ada di SMKN 9 Kota Bandung merupakan respons nyata bahwa pendidikan di Jabar bisa selangkah lebih maju untuk menatap adaptasi kebiasaan baru pada masa yang akan datang.
"Masa depan dunia itu salah satunya melahirkan mobil listrik. Itu contoh adaptasi, wujud dari pendidikan yang beradaptasi dengan perkembangan zaman," ujarnya.
Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar pun telah menyiapkan beberapa kurikulum untuk menumbuhkembangkan karakter pelajar yang adaptif terhadap perubahan zaman.
"Jabar menyiapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan pendidikan di Jabar, yaitu Kurikulum Jabar Masagi, Kurikulum Pendidikan Antikorupsi, dan Kurikulum Industri," jelasnya.
Kang Emil berharap, insan pendidikan di Jabar bisa cakap digital melalui kurikulum tersebut. Selain itu, ia meminta Kepala Disdik (Kadisdik) Jabar mengapresiasi kepala sekolah yang berprestasi dengan perubahan-perubahan brilian.
"Teorinya jangan sampai insan pendidikan tidak beradaptasi dengan kecanggihan teknologi. Saya ingin Kadisdik memberikan apresiasi kepada institusi di bawahnya, sehingga mereka bersemangat," ujarnya.
Baca juga: Lonjakan Wisatawan di Jabar Tak Dongkrak Ekonomi UMKM, Ini Penyebabnya
Lebih lanjut, Kang Emil menuturkan, pengembangan pendidikan di Jabar bisa terwujud berkat kerja sama antara Disdik Jabar dengan beberapa stakeholder sehingga dapat menghasilkan lulusan SMK yang memiliki masa depan.
"Pendidikan itu elemen terpenting dalam kehidupan manusia untuk meningkatkan harkatnya. Eksistensi manusia masa depan akan gemilang kalau pendidikannya disiapkan," terangnya.