KOMPAS.com - Jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi Jawa Barat ( Jabar) tercatat bertambah sebanyak 889.400 orang.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik ( BPS), total tambahan penduduk yang bekerja di Jabar sebenarnya mencapai 908.000 orang, sementara jumlah pengangguran bertambah 18.600 orang.
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menilai situasi tersebut masih tergolong positif.
Menurutnya, data ketenagakerjaan harus dilihat secara menyeluruh, bukan hanya dari sisi pemutusan hubungan kerja (PHK) atau tambahan pengangguran.
Baca juga: 10 Provinsi dengan Jumlah PHK Terbanyak 2024
Pernyataan tersebut disampaikan Amalia dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Rabu (13/8/2025).
“Statistik ketenagakerjaan tidak hanya dilihat dari berapa jumlah tambahan pengangguran atau PHK, tetapi juga harus dibandingkan dengan berapa banyak penyerapan tenaga kerja baru,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (13/8/2025).
Ia menjelaskan, secara nasional terdapat tambahan 3,4 juta penduduk bekerja, sedangkan jumlah pengangguran bertambah 38.450 orang.
Baca juga: Jumlah Pengangguran di Jakarta Capai 330.000 Orang
Amalia pun mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk meningkatkan literasi statistik di masyarakat.
“Bapak dan Ibu di pemerintah daerah (pemda) dapat membantu meningkatkan literasi statistik ke seluruh masyarakat. Mari kita lihat statistik data secara utuh, jangan sepotong-sepotong,” ucap Amalia.