KOMPAS.com - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meninjau kondisi dan kesiapan sarana prasarana, infrastruktur, serta penerapan protokol kesehatan (prokes) di lokasi wisata pantai Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Jumat (6/5/2022).
Pria yang akrab disapa Uu tersebut mengungkapkan, momentum libur Lebaran menjadi saat yang tepat untuk menilai progres yang sudah dilakukan, mengingat jumlah wisatawan mencapai 100.000 orang per hari.
"Pangandaran dijadikan skala prioritas karena Pak Gubernur (Ridwan Kamil) ingin Pangandaran menjadi wisata internasional. Maka salah satu evaluasi yang akan ditindaklanjuti adalah di saat banyak orang seperti saat ini," ujar Uu melalui keterangan resmi, Sabtu (7/4/2022).
Dari hasil pemantauan, lanjutnya, terdapat tiga permasalahan yang masih banyak dikeluhkan masyarakat, yakni ketersediaan lahan parkir, masalah sampah, dan akses jalan.
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kunjungan Wisatawan, Pemprov Jabar Perketat Akses Masuk Obyek Wisata
Uu menyebut, minimnya lahan parkir membuat masyarakat memarkir mobil di sembarang tempat, sehingga menimbulkan kemacetan di sekitar jalur utama.
"Barusan banyak kendaraan yang parkir di tengah jalan, akhirnya mengganggu dan digeser, digotong. Itu kan merepotkan warga. Oleh karena itu, hal ini juga menjadi bahan evaluasi kami yang akan dilaporkan kepada Pak Gubernur," ungkap Uu.
Rute jalan pulang dari Pangandaran yang kerap terkena macet, diakui Uu sebagai keluhan yang banyak disuarakan wisatawan.
Guna menekan angka tersebut, Pemerintah Kabupaten (pemkab) Pangandaran telah menyiapkan tiga jalur alternatif untuk kepulangan wisatawan.
"Kalau berangkat lancar, tetapi di saat ada yang sudah mulai pulang dari Pangandaran, selalu macet di perjalanan. Kemarin ada yang bilang sampai 7-8 jam. Ternyata sudah dipersiapkan oleh Pemkab (rute alternatif), tinggal mengeksekusi," paparnya.
Baca juga: Pantau Arus Balik di Garut, Kang Emil Sebut Ekonomi Pelintasan di Jabar Alami Peningkatan
Terkait prokes, Uu menyebut, pelaksanaan prokes cenderung lebih longgar dibandingkan dengan 2021. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat agar tetap disiplin menjalankan prokes, meski sedang berada di lokasi wisata.
"Prokes sebagaimana arahan pemerintah pusat harus tetap dilaksanakan, sekalipun di tempat wisata seperti ini. Wisata boleh, tetapi prokes tetap dilaksanakan," tegasnya.
Sebelumnya, Uu mendapat laporan bahwa tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR), dan tempat isolasi Covid-19 di Jabar sudah mendekati nol.
Apabila wisatawan tetap disiplin menerapkan prokes, ia optimistis pandemi Covid-19 di Jabar akan segera berakhir.
"Barusan saya (dapat laporan) BOR sudah hampir nihil, tempat-tempat isolasi sudah kosong, kami yakin setelah lebaran tahun ini tidak akan ada lagi peningkatan," ujar Uu.