KOMPAS.com – Dinas Kesehatan ( Dinkes) Jabar mencatat telah terjadi 224 kecelakaan di jalur mudik di Jawa Barat (Jabar) dalam kurun waktu H-4 hingga H-2 Lebaran atau Kamis (28/4/2022) hingga Sabtu (30/4/2022).
"Dari 224 kejadian kecelakaan itu, sebanyak 292 orang pemudik mengalami luka ringan, 41 orang mengalami luka berat, dan 3 orang meninggal dunia," tulis Dinkes Jabar dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/5/2022).
Adapun sebanyak 148 kecelakaan terjadi pada Sabtu (30/4/2022). Sementara itu, pada Kamis (28/4/2022) terjadi 15 kecelakaan di beberapa wilayah Jabar bagian selatan, dengan rincian di Pangandaran enam kejadian, di Garut empat kejadian, dan Sukabumi lima kejadian kecelakaan.
Memasuki Jumat (29/4/2022) dan Sabtu (30/4/2022), kejadian kecelakaan bergeser ke wilayah Jabar utara, khusunya wilayah pantai utara ( Pantura).
Baca juga: Pemprov Jabar Kembali Usulkan Tiga Calon Daerah Otonomi Baru
Kejadian kecelakaan tersebut terjadi di wilayah Indramayu, Subang, dan Cirebon. Hal itu menunjukkan bahwa arus mudik sudah mulai memadati Pantura mulai dari Jumat hingga Sabtu.
Untuk diketahui Dinkes Jabar mendapatakan data tersebut dari seluruh posko kesehatan yang ada di 27 kabupaten dan kota di Jabar.
Selain menangani para pemudik yang mengalami kecelakaan, seluruh posko kesehatan di Jabar juga melakukan pemantauan terhadap pemudik terkait kondisi kesehatan, khususnya dalam pemeriksaan Covid-19.
Dinkes Jabar mencatat selama tiga hari arus mudik telah melakukan pemeriksaan acak kepada 72 orang dan hasilnya negatif dalam pemeriksaan Covid-19.
Baca juga: Lewat Inovasi SIM Jawara, Pemprov Jabar Raih Juara Terbaik di Ajang PPD 2022
Tidak hanya itu, posko kesehatan juga memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19 kepada para pemudik.
Rincian pelayanan dosis tersebut adalah pemberian vaksin dosis pertama kepada 319 orang, dosis kedua sebanyak 282 orang, dan dosis ketiga atau vaksin booster kepada 1.774 orang.
Sebagai informasi, Sabtu (30/5/2022) menjadi waktu pemberian vaksin booster terbanyak, yakni mencapai 1.089 dosis. Kabupaten Bekasi menjadi lokasi terbanyak pemberian dosis dengan 661 dosis.
Selain memberikan layanan vaksinasi, posko mudik juga melayani pemeriksaan kesehatan dasar kepada beberapa pemudik. Total ada 1.415 orang pemudik yang dicek kesehatannya.
Adapun pelayanan pemeriksaan kesehataan dasar meliputi pemberian obat ringan dan menyediakan lokasi istirahat yang nyaman.