KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) lewat inovasi Sistem Informasi Manajemen Talenta Jawa Barat Juara ( SIM Jawara) berhasil meraih juara terbaik pertama dalam ajang Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2022.
Pengumuman juara tersebut disampaikan pada saat pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2022 yang dihadiri seluruh kepala daerah se-Indonesia secara virtual, Kamis (28/4/2022).
Dalam pembukaan Musrenbangnas 2022 itu juga dihadiri Gubernur Jabar Ridwan Kamil didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar secara luring dari Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung.
Untuk diketahui, SIM Jawara merupakan sistem informasi kepegawaian terintegrasi seputar karir pegawai yang berbasis meritokrasi. Manajemen talenta ini dikembangkan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jabar.
Baca juga: Ingin Wujudkan Jabar Juara Lahir Batin, Ridwan Kamil Berikan Pesan Ini kepada KNPI
Patut dibanggakan lagi, SIM Jawara sudah dijadikan pilot project oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB) dalam penerapan manajemen talenta nasional.
Dengan SIM Jawara, proses penempatan, rotasi, mutasi, dan promosi seorang aparatur sipil negara (ASN) menjadi lebih transparan dan berkualitas.
PPD 2022 sendiri diselenggarakan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Ajang PPD 2022 diadakan untuk memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah (pemda) dalam mendorong penyusunan dokumen perencanaan yang konsisten, komprehensif, terukur, dan dapat dilaksanakan.
Baca juga: Bupati Sumedang Dampingi Ridwan Kamil Tinjau Kesiapan Tol Cisumdawu Jelang Mudik Lebaran
Tidak hanya di tingkat provinsi, Jabar juga menorehkan prestasi di tingkat kabupaten pada PDD 2022.
Hal ini terjadi setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang ditetapkan sebagai juara terbaik kedua tingkat kabupaten lewat inovasi Sistem Informasi Pelatihan Berbasis Database Online (Sipedo).
Pada kesempatan tersebut, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mendorong semua pihak agar tidak bekerja secara business as usual (BAU) atau seperti biasanya yang minim inovasi.
Semua pihak, kata dia, harus memiliki sense of crisis atau kepekaan, kewaspadaan, dan kesiapsiagaan melalui perencanaan yang baik.
Baca juga: Jokowi: Tahun Depan Kita Mulai Lagi Defisit APBN di Bawah 3 Persen, Perencanaan Harus Detail
"Maka dari itu, harus ada perencanaan yang baik. Skenario yang pas dalam menghadapi situasi yang tidak pasti ini," ujar Jokowi saat membuka agenda Musrenbangnas 2022, seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (28/4/2022).
Sebagai informasi Musrenbangnas 2022 juga membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2023 yang difokuskan pada peningkatan produktivitas menuju pertumbuhan ekonomi secara inklusi dan berkelanjutan.