KOMPAS.com – Para pelajar tingkat sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan sekolah luar biasa (SLB) di Jawa Barat ( Jabar) berhasil mengumpulkan uang infak sebesar Rp 4,4 miliar selama Ramadhan 2022.
Dana infak tersebut berhasil dikumpulkan melalui program Infaq Masal Aktualisasi Masagi ( IMAN).
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Jabar) Dedi Supandi menjelaskan, mekanisme IMAN dilakukan langsung oleh cabang Dinas Pendidikan sebagai koordinator dan penanggung jawab di wilayah masing-masing.
Ia melanjutkan, panitia di tingkat provinsi menerima dan merekap laporan capaian per hari dan jumlah keseluruhan capaian program IMAN.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 25 April 2022
“Terhitung sejak 5 hingga 22 April 2022, siswa-siswi se-Jabar mengumpulkan (infak) Rp 4,4 miliar, detailnya Rp 495.035.400," ujar Dedi, dikutip dari keterangan persnya, Senin (25/4/2022).
Dedi menyampaikan, program IMAN dilakukan oleh 848 sekolah di Jabar, baik itu SMA, SMK, maupun SLB. Setiap siswa bisa memasukkan uang ke dalam kotak infak yang telah disediakan.
"Dan setiap harinya, dapat berapa dari kotak infak itu dilaporkan ke satuan pendidikan," katanya.
Dari jumlah Rp4,4 miliar tersebut, Dedi memaparkan, mayoritas atau hampir 48 persen disalurkan untuk masyarakat tidak mampu yang berada di lingkungan sekolah dan 19 persen disalurkan untuk pembangunan masjid.
Baca juga: Stabilkan Harga Pangan Jelang Lebaran, Disperindag Jabar Gelar Operasi Pasar Murah
"Masjid ini ada yang di dalam sekolah dan ada juga yang berada di lingkungan luar sekolahnya," imbuh Dedi.
Selanjutnya, sebanyak 18 persen dari total infak diberikan kepada lembaga amil zakat. Adapun 9 persen disalurkan untuk rumah yatim dan 6 persen ke pondok pesantren (ponpes).
Dedi menjelaskan, program IMAN bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Allah, menumbuhkan solidaritas dan perilaku sosial pelajar terhadap sesama, serta mengimplementasikan nilai utama pendidikan Jabar Masagi.
“Melalui Jabar Masagi, artinya pelajar memiliki fisik kuat, otak cerdas, hati yang baik, serta rajin beribadah,” tuturnya.
Baca juga: Wagub Jabar: Pengusaha Segera Bayarkan THR Pekerja Lebih Awal
Selain itu, program IMAN juga bertujuan untuk membiasakan para pelajar untuk berinfak atau memberi sedekah, baik selama Ramadhan maupun sesudahnya.
Menurut Dedi, program IMAN juga bermanfaat bagi siswa karena memberikan pendidikan karakter secara eksplisif, sistematis, dan berkesinambungan dengan aspek knowing the good atau pengetahuan, loving the good atau kecintaan, dan acting the good atau kebiasaan.
"Dari 3 aspek itu diharapkan akan tumbuh tindakan rasa sosial ingin membantu dan berbagi kepada orang lain," katanya.
Adapun bagi sekolah, program IMAN bermanfaat terhadap pengembangan pendidikan karakter peserta didik.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 24 April 2022
“Untuk lembaga manfaatnya adalah membantu implementasi program kegiatan Dinas Pendidikan Provinsi Jabar sekaligus untuk meningkatkan kinerja dan capaian inovasi dan kolaborasi antarinsan,” jelas Dedi.