KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengungkapkan cerita di balik slogan baru dari Jabar, yakni " Jabar Juara Lahir Batin".
"Jabar Juara Lahir Batin memiliki arti bahwa Jabar selalu berusaha meningkatkan atau membangun insfrastruktur fisik dan spiritual," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu melalui pers resminya, Rabu (6/4/2022).
Hal itu disampaikan oleh Kang Emil dalam kuliah subuh di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta bersama dengan Mualaf Center Indonesia, Rabu.
"Slogan berawal dari ketika mendapatkan pesan dari kedua orang tua, termasuk dari sang kakek Kiai Haji (KH) Muhyiddin yang merupakan sosok ulama berpengaruh dan pejuang kemerdekaan asal Jabar," kata dia.
Baca juga: Kang Emil Paparkan 3 Syarat Indonesia Bisa Jadi Kekuatan Ekonomi Terbesar Ke-4 Dunia
Dari sang kakek, Kang Emil mendapatkan dua pesan yang akan selalu dipegang, yakni selalu bela agama dan bela negara.
“Beliau kasih wasiat buat kami keturunannya adalah bela agama lalu kemudian bela negara,” ujar Kang Emil.
Tak hanya itu saja, ia juga teringat dengan pesan yang disampaikan oleh sang ibu mengenai segala hal yang telah dilakukan di bumi.
Contohnya, lanjut dia, malaikat tidak akan bertanyamengenai berapa banyak jembatan atau jalan yang dibangun, melainkan berapa banyak masyarakat yang di pimpin mendapatkan rida dari Allah SWT.
Baca juga: Pemkot Depok Bakal Tagih Pemprov Jabar Soal Pembuangan Sampah ke TPPAS Lulut-Nambo
“Dakwah terbesar adalah kekuasaan. Karena bisa memperluas kemashlahatan juga bisa menghentikan kemudaratan,” jelasnya.
Maka dari itu, Kang Emil membuat program untuk mengembangkan sisi spiritualitas masyarakat Jabar.
Adapun program tersebut, adalah One Pesantren One Product ( OPOP), Satu Desa Satu Hafidz ( SaDesHa), Kredit Masyarakat Sejahtera ( Mesra), Dakwah Digital, dan English for Ulama.
Ia pun berharap dari beberapa program yang dibuat ini dapat terus berjalan dan membuahkan hasil yang memuaskan, seperti program OPOP.
Baca juga: Depok Dapat Bantuan Ventilator Terbanyak dari Pemprov Jawa Barat
“Dari program OPOP ada salah satu pesantren di Jabar yang sudah memiliki pabrik roti, sudah ekspor jengkol, membuat kemasan makanan dari bambu ke Turki, dan masih banyak lagi,” terangnya.
Kang Emil juga mengaku selalu menerapkan syariat keislaman saat menjadi pemimpin, baik saat menjadi Walikota Bandung ataupun sekarang ketika menjadi Gubernur Jabar.
“Saat saya jadi walikota dan gubernur ada dasar syariat keislaman yang selalu saya pegang,” ungkapnya.