KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat ( Jabar) dan Pemprov Aceh menjalin kerja sama antarprovinsi untuk mendapatkan hak daerah terhadap pengelolaan energi.
“(Kerja sama) yang sudah konkret di depan mata adalah kerja sama untuk mendapatkan hak daerah terhadap pengelolaan energi yang potensinya besar sekali yang nantinya akan berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakat Aceh,” tutur Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Hal tersebut disampaikan Ridwan dalam acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Museum Tsunami Aceh, Kota Banda Aceh, Minggu (26/12/2021).
Ia optimistis, pengelolaan energi yang baik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh.
Baca juga: Cerita Ridwan Kamil Teteskan Air Mata Saat Mendesain Museum Tsunami Aceh
Ridwan mengatakan, dua badan usaha milik daerah (BUMD) yaitu PT Migas Hulu Jabar (Perseroda) dan PT Pembangunan Aceh akan dilibatkan untuk menindaklanjuti kerja sama sektor energi.
Gubernur Jabar sekaligus ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) itu juga memaparkan, akan ada total 12 sektor kerja sama yang disepakati pihaknya dengan Pemprov Aceh.
“Sekarang sudah saatnya meningkatkan level kerja sama lebih kepada ekonomi seiring dengan Covid-19 yang sudah surut dan ekonomi yang harus bangkit,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (27/12/2021).
Sementara itu, Ridwan juga menawarkan potensi kerja sama lain di luar kesepakatan yang telah tertuang dalam MoU, contohnya adalah kerja sama di sektor pariwisata.
“Tadi juga saya menawarkan apa yang bisa Aceh kerjasamakan. Penduduk kita kan besar sekali, artinya pasarnya besar, juga sebaliknya, apakah di Aceh ada potensi investasi yang bisa kita kerjasamakan,” tuturnya.
Baca juga: Air Mata Ridwan Kamil di Sumur Doa Museum Tsunami Aceh
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Aceh Nova Iriansyah menjelaskan bahwa pihaknya tengah berusaha mengejar kedaulatan energi sehingga membutuhkan masukan dari Pemprov Jabar.
“Aceh sedang berusaha meraih kedaulatan energinya, tentu kita harus belajar banyak ke Jabar,” kata Nova.
Ia juga menuturkan, kerja sama antarprovinsi tersebut merupakan yang pertama kalinya bagi Pemprov Aceh.
Meskipun begitu, ia mengaku hubungan Pemprov Jabar dan Aceh memang sudah baik sejak lama.
“Sebenarnya hubungan kami sudah sejak lama karena kami memiliki banyak kesamaan dengan Jabar dari dulu,” ujar Nova.
Menurut Nova, dengan adanya kerja sama dengan Pemprov Jabar, pihaknya tidak hanya belajar perihal energi, tetapi juga mengenai manajemen keuangan dan sumber daya manusia (SDM) yang baik.
Baca juga: Mengenang 17 Tahun Tsunami Aceh, Warga Ziarah Ke Makam Tanpa Nisan
Ia memaparkan, Bank Syariah Aceh dapat belajar banyak dari Bank Jabar Banten (BJB) yang merupakan bank daerah terbesar di Indonesia dengan aset mencapai lebih dari Rp 100 triliun.
“Semoga kerja sama ini saling menguntungkan agar bermanfaat bagi generasi penerus kita dan meneruskan perjuangannya,” tutupnya.