Jadi Primadona Investasi, Jabar Sumbang 16,3 Persen Realisasi Investasi Nasional

Kompas.com - 14/11/2021, 12:55 WIB
Imalay Naomi Lasono,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat ( Jabar) Noneng Komara mengatakan, realisasi investasi wilayah Jabar sepanjang Januari-September 2021 berhasil memberikan kontribusi sebesar 16,3 persen terhadap realisasi investasi nasional.

"Berdasarkan data realisasi investasi (Penanaman Modal Asing) PMA dan Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN) Januari-September 2021, terdapat sejumlah sektor yang menduduki realisasi investasi tertinggi di Jabar," kata Noneng, dikutip dari keterangan pers resminya, Minggu (14/11/2021).

Sektor tersebut, lanjut dia, antara lain perumahan dan kawasan industri dan perkantoran sebesar 25 persen, industri kendaraan bermotor dan alat transportasi sebesar 15 persen, serta transportasi, gudang, dan komunikasi sebesar 11 persen.

Sementara itu, jumlah proyek yang direalisasikan sebesar 23.749 proyek. Jumlah ini mengalami kenaikan signifikan sebesar 77,42 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020, yakni 13.386 proyek.

Realisasi PMA itu mengalami kenaikan sebesar 21,59 persen dan PMDN naik sebesar 28,01 persen. Kami terus berupaya untuk mempromosikan potensi investasi agar tidak terhalang oleh pandemi Covid-19,” kata Noneng.

Ia melanjutkan, meski banyak upaya promosi dan sosialisasi dilakukan secara daring, Gubernur Jabar Ridwan Kamil terus hadir dalam upaya-upaya promosi investasi yang melibatkan investor luar.

Hal tersebut merupakan salah satu upaya yang baik untuk mendorong investasi di wilayah Jabar.

Adapun angka realisasi investasi dari PMA dan PMDN mencapai Rp107,23 triliun.

“Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp 20,90 triliun dari dari realisasi periode yang sama pada 2020. Angka ini telah mencapai 84,21 persen dari target yang ditetapkan oleh BKPM sebesar Rp127,34 triliun,” ungkap Noneng.

Ia melanjutkan, capaian itu bukan semata persoalan posisi pertama realisasi investasi Jabar di nasional, namun investasi PMA dan PMDN ini juga akan memberikan kontribusi terhadap pembangunan.

“Peningkatan PMA sangat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Sementara, PMDN berperan terhadap penyerapan tenaga kerja. Artinya, investasi memiliki andil terbesar dalam pertumbuhan ekonomi triwulan secara year-on-year (yoy),” papar Noneng.

Menurutnya, PMDN di Jabar mampu berkontribusi maksimal dalam penyerapan tenaga kerja hingga 31.691 orang. PMDN sendiri berhasil merealisasikan investasinya hingga Rp 45,3 triliun atau meningkat Rp 9,9 triliun dibanding periode yang sama pada 2020.

“Lokasi yang paling besar menyerap tenaga kerja PMDN di Jabar adalah Kabupaten Bogor dengan 5.586 orang atau 17,63 persen. Untuk PMA, penyerapan tenaga kerja terbesar dari Kabupaten Bekasi, yaitu 15.141 orang atau 27,00 persen,” tuturnya.

Adapun realisasi investasi terbesar dari PMDN terbesar beberapa di antaranya dilakukan oleh PT Mahkota Permata Perdana, Jasa Marga Japek Selatan, dan Adhi Commuter Properti.

Sementara itu, perusahaan dengan realisasi PMA terbesar berasal dari Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, PT Kereta Cepat Indonesia China, dan Amazon Data Services Indonesia.

Terkini Lainnya
Elektabilitas Capres Versi Survei Indikator: Prabowo Teratas, Dedi Mulyadi di Posisi Kedua

Elektabilitas Capres Versi Survei Indikator: Prabowo Teratas, Dedi Mulyadi di Posisi Kedua

jawa barat
Imbau Massa Tak Rusak Fasilitas Publik, Dedi Mulyadi: Pihak yang Rugi Rakyat Kecil

Imbau Massa Tak Rusak Fasilitas Publik, Dedi Mulyadi: Pihak yang Rugi Rakyat Kecil

jawa barat
Dedi Mulyadi Ingatkan Aksi Protes Tak Boleh Rugikan Warga

Dedi Mulyadi Ingatkan Aksi Protes Tak Boleh Rugikan Warga

jawa barat
Telepon Ibunda Affan Kurniawan, KDM Sampaikan Belasungkwa dan Tawarkan Bantuan

Telepon Ibunda Affan Kurniawan, KDM Sampaikan Belasungkwa dan Tawarkan Bantuan

jawa barat
Dedi Mulyadi Bantu Keluarga Korban Pembunuhan Oknum Polisi Rp 50 Juta

Dedi Mulyadi Bantu Keluarga Korban Pembunuhan Oknum Polisi Rp 50 Juta

jawa barat
Terbitkan Larangan Knalpot Brong di Jabar, Dedi Mulyadi: Mari Ciptakan Kenyamanan Berlalu Lintas 

Terbitkan Larangan Knalpot Brong di Jabar, Dedi Mulyadi: Mari Ciptakan Kenyamanan Berlalu Lintas 

jawa barat
Anak-anak Jabar Seberangi Sungai demi Sekolah, KDM: Kita Bangun Banyak Jembatan Tahun Depan

Anak-anak Jabar Seberangi Sungai demi Sekolah, KDM: Kita Bangun Banyak Jembatan Tahun Depan

jawa barat
Bubarkan Pungutan di Jalan Bekasi, Dedi Mulyadi Janjikan Rp 50 Juta untuk Pembangunan Mushala

Bubarkan Pungutan di Jalan Bekasi, Dedi Mulyadi Janjikan Rp 50 Juta untuk Pembangunan Mushala

jawa barat
Gempa Bekasi-Karawang, KDM Pastikan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah dan Puskesmas

Gempa Bekasi-Karawang, KDM Pastikan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah dan Puskesmas

jawa barat
BPS: Ekonomi Jabar Tumbuh 5,23 Persen di Triwulan II-2025, Penyumbang Terbesar dari Industri Pengolahan

BPS: Ekonomi Jabar Tumbuh 5,23 Persen di Triwulan II-2025, Penyumbang Terbesar dari Industri Pengolahan

jawa barat
Dedi Mulyadi: Kemerdekaan Sejati adalah Rakyat Berdaulat atas Tanahnya

Dedi Mulyadi: Kemerdekaan Sejati adalah Rakyat Berdaulat atas Tanahnya

jawa barat
Hari Jadi Jabar Ke-80, KDM: Momentum Bangun Jabar Istimewa, Lembur Diurus Kota Ditata

Hari Jadi Jabar Ke-80, KDM: Momentum Bangun Jabar Istimewa, Lembur Diurus Kota Ditata

jawa barat
Soal Kasus Balita Raya, Gubernur Dedi Mulyadi: Pemerintah Jangan Kalah Gesit dari Relawan Sosial

Soal Kasus Balita Raya, Gubernur Dedi Mulyadi: Pemerintah Jangan Kalah Gesit dari Relawan Sosial

jawa barat
Prihatin Kasus Balita Meninggal Dipenuhi Cacing, KDM: Kami Sudah Kirim Tim

Prihatin Kasus Balita Meninggal Dipenuhi Cacing, KDM: Kami Sudah Kirim Tim

jawa barat
Lewat Penertiban Bangunan Liar, KDM Kembalikan Fungsi Lahan di Jabar

Lewat Penertiban Bangunan Liar, KDM Kembalikan Fungsi Lahan di Jabar

jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com