KOMPAS.com – Ketua Umum (Ketum) Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta) Atalia Praratya berharap, peluncuran aplikasi Sekoper Cinta dapat mempermudah sekaligus memperluas jangkauan perempuan Jawa Barat ( Jabar) untuk mengakses modul yang telah disusun secara komprehensif.
“Aplikasi ini penting sekali, terutama masa pandemi Covid-19. Sebab, Sekoper Cinta dapat memudahkan pembelajaran para perempuan dalam mengakses modul,” imbuhnya seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (12/10/2021).
Pernyataan tersebut Atalia sampaikan saat meluncurkan aplikasi Sekoper Cinta sekaligus membuka Pelatihan Vokasional Sekoper Cinta Tahun 2021 di Aula Sekoper Cinta, Kota Bandung, Senin (11/10/2021).
Dalam kesempatan itu, istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil tersebut menuturkan bahwa aplikasi Sekoper Cinta sudah dapat diakses melalui Android.
Baca juga: Sekoper Cinta, Cara Pemdaprov Jabar Tingkatkan Kualitas Hidup Perempuan
Menurut Atalia, ada sejumlah keunggulan dari aplikasi Sekoper Cinta. Salah satunya, modul Sekoper Cinta dapat diakses oleh semua perempuan, baik di luar Jabar maupun global.
“Semua bisa mengakses. Siapapun boleh mengakses baik di dalam maupun luar Jabar dari lingkup nasional bahkan internasional,” imbuh dia.
Untuk mendapatkan akses aplikasi Sekoper Cinta, sebut Atalia, masyarakat dapat melakukan registrasi.
Baca juga: Upaya Si Cinta Mewujudkan Perempuan Mandiri Lewat Sekoper Cinta
Pada kesempatan tersebut, Atalia menjelaskan bahwa “Pelatihan Vokasional Sekoper Cinta Tahun 2021” yang diselenggarakan merupakan hasil kolaborasi antara pihaknya dengan Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga (Mogef) Korea Selatan ( Korsel) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Republik Indonesia (RI).
“Pelaksanaan vokasional ini sebetulnya menjadi kali kedua. Pada 2021 ada lima bidang yang kami coba sebagai pembelajaran, yaitu menjahit, memasak, kecantikan, information technology (IT), dan e-commerce,” jelasnya.
Atalia berharap, kegiatan vokasional tersebut dapat menjadi pilot project agar dapat dilakukan oleh berbagai daerah lain di Indonesia, sehingga cakupannya akan lebih besar.
“Jadi mungkin ini adalah tahap kami untuk memperkuat terkait dengan modul dan kurikulum. Ke depannya, kami akan buat sama dengan hal untuk program basic dan tematik Sekoper Cinta,” ucapnya.
Baca juga: Webinar Seri Modul Literasi Digital, Ajak Masyarakat Cerdas dan Bijak di Dunia Digital
Sebagai informasi, peserta program Sekoper Cinta di Jabar selama tiga tahun sudah mencapai 35.000 perempuan.
“Saya sampaikan kabar gembira bahwa tahun 2021 Insya Allah kami tidak hanya akan menghadirkan 2.700 peserta didik, tetapi juga 35.000 peserta,” imbuh Atalia.
Dengan total peserta yang dihadirkan, ia berharap semakin banyak perempuan yang akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan.
Pada kesempatan yang sama, Perwakilan Mogef Korsel Myoung Sun Lee berharap, para perempuan akan semakin berdaya dengan adanya Sekoper Cinta dan pelatihan lima bidang tersebut.
Baca juga: Gelar Kampanye #GirlsTakover, BUMN Tunjukkan Komitmen Tingkatkan Kepemimpinan Perempuan
“Dalam hal ini, kami membutuhkan revolusi dan kebijakan yang lebih kuat untuk memulihkan perempuan. Saya berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kehidupan perempuan dari skala gender,” katanya.
Sun Lee meyakini, para perempuan yang menerima pelatihan tersebut akan mampu meningkatkan kekuatan batin mereka. Utamanya dalam pelatihan kejuruan menjahit, memasak, IT, kecantikan, dan e-commerce.