KOMPAS.com – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menginisiasikan pembangunan Jembatan Benteng–Manonjaya (Betman) untuk menggantikan Jembatan Cirahong yang sudah tua dan ringkih.
Hal itu disampaikan Wagub Jabar saat meninjau lokasi pembangunan Jembatan Betman, di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar, Rabu (6/10/2021).
Untuk diketahui, per 1 September 2021, Jembatan Cirahong yang menghubungkan Kecamatan Manonjaya dan Kabupaten Ciamis, resmi ditutup bagi kendaraan roda empat. Kini hanya sepeda motor, sepeda, dan pejalan kaki saja yang boleh melintas.
“Ternyata kekhawatiran kamu dahulu benar, bahwa (Jembatan) Cirahong sekarang sudah dilarang (dilintasi) kendaraan roda empat dengan alasan kekuatan dan jangka panjang,” ucap Wagub Jabar.
Ia menjelaskan, ketika masih menjabat sebagai Bupati Tasikmalaya pada 2015, pihaknya bersama Ling Syam Arifin, yang kala itu menjabat sebagai Bupati Ciamis, sudah menginisiasikan pembangunan Jembatan Betman.
Baca juga: Klasemen Sementara Perolehan Medali PON XX, Jabar dan Papua Salip DKI
“Maka yang dulu saya rintis dengan Pak Ling ( Pembangunan Jembatan Betman) kami buka kembali,” tuturnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (7/10/2021).
Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (BMTR) sudah memiliki rancangan detail engineering design (DED) untuk pembangunan Jembatan Betman.
Adapun, anggaran yang dibutuhkan untuk membangun jembatan tersebut diperkirakan mencapai Rp 750 miliar.
“Alhamdulillah pihak provinsi sudah ada segalanya, baik DED dan hal lain,” kata Wagub Jabar.
Ia mengatakan, kisaran anggaran pembangunan Jembatan Betman saat dihitung pada 2015 lalu lebih rendah, yaitu Rp 450 miliar.
“Barusan ditinjau kembali dengan Dinas BMTR Provinsi Jabar, diestimasikan sekitar Rp 750 miliar," ujarnya.
Baca juga: Wagub Jabar Minta TNI agar Terus Dekat dengan Masyarakat
Menurut Wagub Jabar Uu Ruzhanul, biaya pembangunan Jembatan Betman tidak mungkin disediakan hanya dari Pemprov Jabar, apalagi Pemerintah Kota (Pemkot) atau Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
“Tapi kami tidak tinggal diam, karena ini kebutuhan publik, DED dan lainnya kami akan meminta bantuan kepada pemerintah pusat, lewat dinas BMTR dan konsultasi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas),” katanya.
Pada kesempatan sama, ia memaparkan, saat sudah selesai dibangun nanti, Jembatan Betman tidak hanya berfungsi sebagai penghubung antar wilayah, tetapi juga menjadi jembatan ikonik Jabar.
Menurutnya, Jembatan Betman akan memiliki pemandangan indah dengan latar belakang bendungan Leuwikeris.
“Bentangan yang 520 meter dan lebar 12 meter ini didesain bagus melihat Bendungan Leuwikeris. Ini akan jadi ikon kedua setelah Pasopati di Bandung,” ujar Uu Ruzhanul.
Baca juga: Ridwan Kamil Dapat Kejutan Kue dari Ketua Umum PAN
Wagub Jabar memastikan, pembangunan Jembatan Betman membutuhkan waktu yang tak sebentar atau multiyears. Sebab, konstruksinya tidak sederhana.
Selain itu, pihaknya juga membutuhkan tambahan waktu untuk proses pembebasan lahan.
Adapun Jembatan Betman akan dibangun berdekatan dengan rencana pintu tol Cileunyi, Garut, Tasikmalaya (Cigatas), pintu tol daerah Benteng, Kabupaten Ciamis.
Uu Ruzhanul berharap, Jembatan Betman mampu menggerakkan perekonomian daerah pada masa depan.
“Tidak menutup kemungkinan jadi rest area," katanya.