KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat ( Jabar) Ridwan Kamil mengajak lima pemuda asal Kampung Wisata Yoboi, Sentani, Jayapura, Papua untuk belajar ke Jabar. Mereka akan mendapatkan pelatihan guna mengembangkan kampung wisata setempat.
"Ilmu pengetahuan pangan dan berkelanjutan akan kami berikan kepada (lima) anak muda, mereka pulang membawa kampung itu naik kelas,” papar gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini saat berkunjung ke Papua, Minggu (3/10/2021).
Adapun pelatihan bagi kelima pemuda Papua tersebut meliputi pembuatan sepatu dari eceng gondok, pengolahan bambu menjadi produk kriya, dan pembelajaran hidroponik di Lembang.
“Kemudian kami akan menjadikan mereka (Kampung Wisata Yoboi) salah satu desa binaan melalui orang Papua yang pernah bersekolah di Bandung. Di sini (mereka) dinamakan alumnus Bandung. Orang Papua yang pernah sekolah di Jabar dinamakan alumnus Bandung,” jelas Ridwan Kamil.
Untuk diketahui, orang Papua menuntut ilmu atau belajar ke Jabar bukanlah hal baru. Sebab, sudah banyak orang asli Papua yang belajar menuntut ilmu ke Jabar, termasuk Ketua Adat Kampung Wisata Yoboi.
Baca juga: Hasil Sepak Bola PON Papua, Jabar Dampingi Tuan Rumah ke 6 Besar
“Ternyata Ketua adatnya alumnus Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung, (dia) tinggal lima tahun di Bandung jadi sangat cinta Jabar, juga Bandung. (Dia) memvisikan Kampung Yoboi sebagai kampung wisata sustainable,” ucap Kang Emil.
Sebagai informasi, Kampung Wisata Yoboi yang terletak di pinggir Danau Sentani tersebut masuk ke dalam daftar 50 besar desa terbaik pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Pada kesempatan yang sama, Kang Emil mengatakan, Sekretaris Daerah (Sekda) Jayapura dan Kepala Adat Yoboi setempat meminta tolong kepadanya untuk menyiapkan rancangan demi menunjang pariwisata di Kampung Wisata Yoboi.
“Mereka minta tolong tambahi desain untuk menguatkan pariwisata seperti (di Kota) Sorong. Saya (akan) bikin sketsa dan akan carikan bantuan dukungan untuk pembangunannya,” katanya.
Baca juga: Dorong Ekonomi, Pemerintah Bedah 50 RTLH di Kampung Wisata Papua
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar Dedi Taufik mengatakan, pihaknya siap merancang nota kesepahaman (MoU) untuk menindaklanjuti kerja sama antara Jabar dan Papua.
“Saya pikir kita (bisa) contoh (proyek) di Sorong, sudah ada tandatangan MoU terkait bidang kepariwisataan,” tutur Dedi.
Menurutnya, Papua dan Jabar memiliki daya tarik pariwisata yang mirip, dilihat dari ragam wisata budaya dan juga alamnya.
“Orang Papua menikmati kepariwisataan alam di Jabar, dan orang Jabar menikmati kepariwisataan Papua,” ujarnya.
Baca juga: Santap Ulat Sagu, Ini Momen Keakraban Ridwan Kamil dan Bima Arya Saat Hadiri PON XX Papua
Ia mengatakan, bukan tak mungkin pada masa depan akan terjalin kerja sama yang saling menguntungkan antara Jabar dan Papua.
Dedi menilai, tulang punggung ekonomi masyarakat ada di kebangkitan desa.
Pada kesempatan tersebut, ia menyebutkan bahwa pihaknya tengah mengembangkan 215 desa wisata di Jabar.