KOMPAS.com – Asisten Daerah (Asda) Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jawa Barat ( Jabar) Taufiq Budi Santoso mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan kolaborasi dengan swasta dan badan usaha milik negara (BUMN) untuk memenuhi kebutuhan oksigen di berbagai rumah sakit (RS) di Jabar.
“PT Pupuk Sriwidjaja Palemban, misalnya, sudah mengirim sepuluh ton oksigen cair ke Jabar. Begitu pula Tanoto Foundation yang sudah memasok 46 ton untuk tahap pertama,” terang Taufiq melalui keterangan tertulisnya, Rabu (21/7/2021).
Saat ini, kata dia, pihaknya dan Tanoto Foundation tengah menyiapkan proses pengiriman oksigen tahap kedua.
“Untuk kolaborasi dengan PT Krakatau Steel mengenai pengisian tabung isi ulang dari seluruh RS di Jabar dilakukan setiap hari. Pengisian ini sekarang sudah ada 1.977 tabung oksigen,” jelasnya.
Ia menjelaskan, kolaborasi tersebut terjalin berkat komunikasi dan hubungan baik dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan pihak-pihak terkait.
“Itu semua ditindaklanjuti secara manajerial dan teknis oleh Posko Oksigen Jabar,” lanjut dia.
Berkat kolaborasi itu, sambungnya, Satuan Tugas (Satgas) Oksigen Jabar berhasil menyalurkan 50,89 ton oksigen cair kepada sejumlah RS di Jabar.
Selain oksigen cair, ribuan tabung oksigen pun berhasil didistribusikan ke banyak rumah sakit di seluruh Jabar.
Tercatat, ada 300 tabung oksigen berukuran enam meter kubik dan 100 tabung berukuran satu meter kubik dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jabar, 200 tabung ukuran 600 meter kubik dari swasta dan perorangan, 1.466 tabung ukuran sepuluh meter kubik dari Singapura, dan 200 tabung ukuran enam meter kubik dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Posko Oksigen Jabar berupaya untuk menyimpan buffer stock dalam jumlah yang cukup. Secara bergilir akan dikirim ke rumah-rumah dengan kebutuhan mendesak,” tuturnya.
Pemprov Jabar melalui Satgas Oksigen Jabar terus bergerak cepat memasok oksigen ke berbagai RS dengan kebutuhan mendesak. Salah satunya adalah RS Immanuel, Kota Bandung.
Taufiq menerangkan, bantuan yang diberikan untuk RS Immanuel merupakan distribusi melalui Posko Oksigen Jabar yang berkoordinasi dengan Kemenkes.
“RS Immanuel menerima 15 tabung ukuran enam meter kubik, 22 tabung ukuran satu meter kubik, very high-pressure cryogenic cylinders (VGL) dari PT Sari Angin, serta 16 tabung ukuran satu meter kubik dari buffer stock Posko Oksigen Jabar,” paparnya.
Tak cukup di situ saja, sebut dia, Pemprov Jabar juga mengirimkan tiga ton oksigen cair dari PT Samator Cibitung yang bersumber dari bantuan Kemenkes sebagai hasil komunikasi dengan Posko Oksigen Jabar.
Baca juga: Pemprov Jabar sampai Harus Berburu Oksigen ke Sumsel dan Kalimantan karena Stok Menipis