KOMPAS.com – Dayat Hidayat (47) mungkin tidak menyangka jika pekerjaannya sebagai petugas kebersihan di instalasi gawat darurat ( IGD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soreang bisa membawanya mendapatkan hadiah rumah dari Jabar Bergerak.
Hadiah berupa rumah tipe 36 yang terletak di Bukit Esma, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung tersebut merupakan hasil rekomendasi 30 karyawan RSUD Soreang yang melihat kerja keras dan pengabdiannya dalam menangani pandemi Covid-19.
Ia mengaku sangat bahagia karena akhirnya bisa memiliki rumah sendiri. Sebab, selama ini ia dan keluarganya hanya tinggal di rumah kontrakan.
“Perasaan saya sangat senang dan bahagia. Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Atalia yang telah menginisiasi kegiatan ini. Juga para dokter dan perawat di RSUD Cicalengka,” ujar Dayat dengan penuh haru, Jumat (16/7/ 2021) lalu.
Baca juga: Hadiri Rakerda Jabar Bergerak, Kang Emil: Terus Jalankan Regenerasi
Menurut dia, rumah dengan luas tanah 66 meter persegi itu sudah cukup untuk membahagiakan istri dan ketiga anaknya.
“Tidak perlu lagi diusir dari rumah kontrakan karena tidak bisa bayar sewa. Cukup menjadi pengalaman masa lalu,” kata Dayat.
Dayat sendiri merupakan petugas kebersihan yang berjuang dengan pekerjaan kasar. Setiap hari, di usianya yang tak lagi muda, ia harus membersihkan area sekitar IGD.
Selain membersihkan ruang IGD, Dayat rupanya secara sukarela membantu para keluarga pasien Covid-19 yang terus berdatangan ke IGD.
Ia selalu bersiaga selama 24 jam menyemprotkan disinfektan, mengantar pasien ke ruang isolasi, hingga mengurus jenazah pasien Covid-19.
Dayat tahu betul bahwa dirinya rawan tertular Covid-19 serta menempatkan istri dan anak-anaknya dalam bahaya. Namun, hal itu tidak meruntuhkan semangat dan ketulusannya.
Atas dasar itu, ia kemudian dinobatkan sebagai “pahlawan Covid-19”. Dayat merupakan satu di antara 884 peserta program Roemah Nyaman Gratis (Romantis) yang digagas Jabar Bergerak.
Jabar Bergerak merupakan organisasi mandiri yang tidak terafiliasi dengan anggaran pengeluaran dan belanja daerah (APBD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar). Organisasi ini bergerak di bidang kemanusiaan.
Setelah mendapatkan “calon-calon pahlawan”, panitia Jabar Bergerak menyeleksi para peserta.
Baca juga: Pemprov Jabar sampai Harus Berburu Oksigen ke Sumsel dan Kalimantan karena Stok Menipis
Mereka melakukan survei ke lokasi kerja Dayat. Pihak pewawancara menanyai orang-orang yang memberikan referensi serta datang langsung ke kediaman Dayat tanpa sepengetahuannya.
Setelah dirasa cukup pantas, panitia pun menetapkan bahwa Dayat berhak mendapatkan rumah impiannya sendiri.
Tak ingin menyiakan rezeki, Dayat dengan segera memboyong istri dan ketiga anaknya ke rumah barunya.
Selain Dayat, Jabar Bergerak juga menobatkan Sujono (34) sebagai pahlawan Covid-19. Ia dinilai sebagai sosok berjasa saat menjadi relawan di Puskesmas Padasuka, Kota Bandung.
Baca juga: Lewat Aksi Tali Intan, Pemprov Jabar Berantas Serangan Hama
Sujono adalah satu dari 886 peserta program Motor Gratis Idaman (Modis) milik Jabar Bergerak. Ia sebelumnya dinominasikan oleh dua petugas Puskesmas Padasuka.
Selama ini, Sujono tidak memiliki pekerjaan tetap. Meski demikian, dedikasinya sebagai petugas nonmedis sangatlah luar biasa. Ia banyak membantu petugas memudahkan urusan isolasi mandiri (isoman).
Hal-hal lain yang dikerjakan, antara lain membantu mengecek kondisi warga terindikasi Covid-19, membantu warga isoman dengan memperhatikan kondisi kesehatan mereka, serta membantu edukasi masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) 5M.
Tak hanya itu, ia bahkan sosok yang menginisiasi pengumpulan dana bagi para tenaga kesehatan (nakes) yang terkena Covid-19.
Baca juga: Pemprov Jabar Dorong Produsen Tingkatkan 3 Kali Lipat Produksi Tabung Oksigen
“Saya bahagia dan mengucapkan terima kasih kepada Jabar Bergerak dan sponsor atas penghargaan ini. Sangat bermanfaat bagi saya,” kata Sujono saat menerima hadiah motornya, Rabu (14/7/2021).
Ketua Umum (Ketum) Jabar Bergerak Atalia Praratya Ridwan Kamil mengatakan, hadiah rumah dan motor untuk para pahlawan Covid-19 itu berasal dari sumbangan para donatur.
"Ini adalah dari kebaikan para donatur. Jabar Bergerak hanya menjadi kepanjangan tangan dari mereka. Kebaikan hati para donatur itu sudah selayaknya diterima dengan hati juga," kata Atalia melalui keterangan tertulisnya, Senin (19/7/2021).
Lebih lanjut, Atalia berpesan kepada setiap warga untuk selalu mengedepankan solidaritas selama masa sulit pandemi Covid-19.
Baca juga: Pemprov Jabar Alihkan Anggaran Pembangunan Rp 140 Miliar untuk Penuhi Kebutuhan Pasien Covid-19
“Lakukan pekerjaan saat ini dengan tulus dan ikhlas, selebihnya rezeki tidak ada yang tahu,” pesannya.
Sebagai informasi, kisah inspiratif Dayat dan Sujono di atas merupakan bab pertama program Romantis dan Modis. Rencananya, program serupa akan digelar dalam waktu dekat.