Lewat Aksi Tali Intan, Pemprov Jabar Berantas Serangan Hama

Kompas.com - 07/07/2021, 08:08 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat memaparkan inovasi pelayanan publik Jabar di sektor pertanian dalam video conference Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021 KemenpanRB di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (5/7/2021).
DOK. Humas Pemprov Jabar Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat memaparkan inovasi pelayanan publik Jabar di sektor pertanian dalam video conference Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021 KemenpanRB di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (5/7/2021).

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya mengeluarkan inovasi Aksi Petani Perlindungan Tanaman (Aksi Tali Intan) sebagai membantu petani mengatasi serangan hama.

Menurutnya, kepedulian petani pada saat serangan hama penyakit masih rendah. Padahal, serangan hama penyakit cukup tinggi yakni 35 persen atau 170.858 hektar (ha) terhadap 10 komoditas.

Hal tersebut membuat para petani menggunakan pestisida kimia karena dianggap memiliki daya bunuh tinggi, aplikasinya mudah, dan hasilnya cepat terlihat.

"10 komoditas sering terkena hama kemudian semuanya lari ke pestisida kimiawi," ujar gubernur yang akrab disapa Kang Emil tersebut.

Baca juga: Limbah B3 Infeksius Meningkat Akibat Covid-19, Begini Cara Jabar Mengelolanya

Dia mengatakan itu saat memaparkan inovasi pelayanan public Jabar di sektor pertanian dalam video conference Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (5/7/2021).

Menurut Kang Emil, pestisida kimiawi mengakibatnya ekosistem dan lingkungan terganggu, kesuburan lahan menurun, dan kualitas produk tidak bagus karena mengandung residu pestisida.

Produktivitas pertanaman pun lama-lama akan turun yang akhirnya berdampak pada kesejahteraan petani.

"Akibatnya ekosistem terganggu, kesuburan tanah turun banyak yang gersang, kemudian kualitas produk juga turun," ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar mengeluarkan inovasi Aksi Tali Intan. Kini, manfaatnya pun sudah terlihat dengan berkurangnya hama penyakit dari 35 persen menjadi 7,57 persen.

Baca juga: Ridwan Kamil Hentikan Proyek Infrastruktur Rp140 M untuk Tangani Pandemi, Ini Kata Pengamat

Begitu pula dengan produktivitas pertanaman yang meningkat dari 27 persen menjadi 44 persen.

Dampak inovasi tersebut juga mengakibatkan serapan pasar produk pertanian ikut melonjak dari 43 persen menjadi 85 persen. Pendapatan petani pun ikut naik dari 56 persen menjadi 86 persen.

"Ini adalah multidimensi yang menyebabkan lingkungan terjaga produktivitas meningkat, market merespons, kesejahteraan meningkat," terangnya.

Nilai pembaruan

Kang Emil menuturkan, terdapat empat nilai pembaruan yang dilakukan pada program ini, yakni aksi sederhana, perubahan pola pikir, perubahan budaya kerja, dan pemberian insentif.

Baca juga: Stok Oksigen RS Tak Seimbang di Jawa Barat, Ini Solusi dari Ridwan Kamil

"Nilai pembaruan kami ini aslinya sangat sederhana, sehingga mudah diduplikasi berkali-kali lipat dalam hitungan tahun. Dan akhirnya mengubah pola daya kerja, insentif kami untuk pestisidanya. Hasilnya alhamdulillah," tuturnya.

Dalam pelaksanaanya, pemungutan hama penyakit akan dilakukan petani di dalam kantong setiap hari. Kemudian, para petani melakukan pencatatan jumlah hama penyakit yang terkumpul.

Selanjutnya, hama penyakit yang tercatat ini dilaporkan kepada regu pengendali organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Pemerintah lalu akan memberikan insentif berupa pupuk organik.

"Mereka yang rajin-rajin ini kami berikan insentif gratis yaitu pupuk organik dan pestisida hayati sebagai pengganti kimiawi," katanya.

Selain itu, Pemprov Jabar juga menyesuaikan layanan dengan penyebarluasan video cara pelaksanaan Aksi Tali Intan, menggunakan masker saat di kebun, monitoring dan evaluasi pelaksanaan Aksi Tali Intan, dan memberikan insentif melalui ekspedisi.

Baca juga: Ridwan Kamil Kesal Banyak Industri Masih Bandel Saat PPKM, Banyak Karyawan Kena Covid Tidak Diurus, Jadi Klaster Keluarga...

"Kemudian kami modifikasi bagaimana pelaksanaan secara digital," terang Kang Emil.

Terkini Lainnya
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
jawa barat
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
jawa barat
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
jawa barat
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
jawa barat
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
jawa barat
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
jawa barat
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
jawa barat
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
jawa barat
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
jawa barat
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
jawa barat
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
jawa barat
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
jawa barat
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
jawa barat
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
jawa barat
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke