KOMPAS.com – Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI) Dudung Nurullah Koswara mengatakan, program “ Rantang Siswa”memberikan budaya baik yang sudah mulai punah di masyarakat.
“Saat ini masyarakat cenderung individualis, tidak peduli, apatis, cuek, masa bodoh, dan menjadi kaum rebahan,” katanya seperti tertulis dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Senin (26/4/2021).
Menurutnya, lewat Rantang Siswa, anak-anak diajak untuk lebih peduli dan ikut melestarikan budaya leluhur dengan berbagi rantang pada Ramadan.
“Pengalaman Rantang Siswa menjadi bagian pembentukan karakter siswa dalam berbagi dan melestarikan budaya positif,” ujarnya.
Baca juga: Ajak Pelajar Berbagi Selama Ramadhan, Disdik Jabar Gelar Rantang Siswa
Selain itu, ia beranggapan bahwa program tersebut dapat membantu para siswa dari jeratan media sosial (medsos) yang saat ini banyak diisi dengan konten negatif.
“Dengan program ini, para siswa akan menyebarkan aktivitas lewat medsos. Ini bisa mengguyur aktivitas positif di berbagai platform,” imbuh Dudung.
Pernyataan tersebut disampaikan Dudung menyusul laporan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa terdapat 514.079 siswa SD, SMP, dan SMA sederajat yang ikut bersedekah makanan untuk tetangga, kolega, teman, anak yatim, dan lansia untuk program Rantang Siswa pada Sabtu (24/4/2021) lalu.
Baca juga: Disdik Jabar: Mau Minuman Sehat dan Segar Berbuka? Pakai Bahan Ini
Kepala Disdik Jabar Dedi Supandi menjelaskan, program titu bertujuan untuk menumbuhkan budi pekerti para siswa, sehingga karakter mereka bisa terbentuk secara baik.
Mengetahui ada lebih dari lima ratus ribu siswa yang berpartisipasi, Dedi mengaku sangat terkejut. Ia merasa bahwa para peserta didik di Jabar sangat antusias dengan program ini.
“Para siswa di Jabar ini bermacam-macam, ada yang masak sendiri, ada yang pakai dus, besek, boks. Kalau dilihat lewat hastag, ada juga yang ternyata pakai rantang betulan. Itu dimasak sendiri dan merasa senang,” ujar Dedi, Senin.
Bahkan, kata dia, beberapa siswa berinisiatif mengumpulkan uang untuk disedekahkan kepada mereka yang membutuhkan.
Baca juga: Disdik Jabar Ajukan 66.385 Dosis Vaksin untuk Tenaga Pendidik
“Lebih hebatnya lagi itu ketika pada saat makanan hampir habis, ada beberapa siswa yang berinisiatif mengumpulkan uang yang kemudian dimasukkan ke amplop untuk diberikan kepada yang membutuhkan,” paparnya.
Melihat antusiasme tersebut, Dedi pun bertekad untuk menggelar kegiatan serupa yang berjalan tiap tahun.
Rencana itu pun mendapat lampu hijau dari Disdik Jabar. Sebab, setiap kegiatan yang mendorong karakter positif siswa pasti akan selalu didukung.
“Jadi bagaimana mereka bisa menumbuhkan budi pekerti dan keikhlasan yang merupakan pola pendidikan Pancasila. Kita tidak ingin kegiatan ini menjadi yang terakhir. Berharap ke depan akan ada hal-hal positif lain yang bisa dilakukan bersama-sama,” ujarnya.
Baca juga: Disdik Jabar: Siswa, Yuk Pahami Hidangan Laut Banyak Manfaat