KOMPAS.com – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat ( Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, pihaknya optimis dapat menekan mobilitas masyarakat pada periode larangan mudik dengan penguatan kolaborasi dan koordinasi.
Adapun periode larangan mudik tersebut dimulai dari Kamis (6/5/2021) hingga Senin (6/5/2021).
“Apakah itu jalur mudik berskala jalan protokol, jalan nasional, jalan kabupaten atau kota, jalan provinsi, bahkan jalan desa pun ada yang menjadikan proyek prioritas dalam pemantauan mudik," ujarnya, dalam keterangan tertulis diterima Kompas.com, Rabu (21/4/2021).
Hal tersebut dikatakan Uu saat melakukan Safari Ramadhan di Masjid Hidayatul Ula, Kota Sukabumi, Selasa (20/4/2021).
Uu berharap, masyarakat Jabar dapat mengikuti kebijakan pemerintah soal larangan mudik sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.
Baca juga: Jangan Harap Bisa Lolos, Polisi Sosialisasikan Larangan Mudik
Pasalnya, kata dia, kasus Covid-19 kerap mengalami peningkatan usai libur panjang. Oleh karena itu, diusahakan untuk ikuti aturan pemerintah.
"Ingat, tidak ada aturan pemerintah kecuali untuk kemaslahatan,” imbuh Uu.
Maka dari itu, lanjut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar berharap masyarakat patuh akan larangan mudik.
Sebelumnya, Uu telah mengimbau kepada masyarakat Jabar untuk tidak melakukan mudik lebaran. Hal ini bertujuan untuk membatasi ruang gerak SARS-CoV-2 atau virus penyebab Covid-19.
Baca juga: Larangan Mudik Lebaran, Ini 7 Titik Penyekatan di Perbatasan Jawa Timur
Menurutnya, Pemprob Jabar sudah intens memperkuat koordinasi dan kolaborasi dengan pemerintah kabupaten atau kota di wilayahnya.
Bahkan, koordinasi tersebut dilakukan pula terhadap pemprov yang berbatasan langsung dengan Jabar.
Tujuan lainnya dari Safari Ramadhan
Dalam kesempatan tersebut, Uu turut menekankan pentingnya pendidikan duniawi dan ukhrawi bagi anak.
Hal tersebut penting untuk menciptakan generasi yang juara lahir dan batin.
"Pendidikan anak harus benar-benar pendidikan yang multidimensi, yakni dimensi ukhrawi dan duniawi," katanya.
Baca juga: Kenali 5 Kesalahan dalam Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak
Setelah dari Kota Sukabumi, Uu melakukan Safari Ramadhan di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Arsyad, Kabupaten Bogor, dan Masjid Al-Wasiah, Kabupaten Cianjur.
Dalam Safari Ramadan tersebut, ia kembali mengingatkan pentingnya menjaga rasa persatuan dan kesatuan.
Apabila dua hal tersebut dapat dijaga, kata dia maka pembangunan daerah, baik lahiriah dan batiniah akan berjalan optimal.
“Namanya pembangunan itu perlu daya dan kekuatan. Di samping kekuatan materi atau ekonomi, juga ada kekuatan yang sangat dahsyat, yaitu kekuatan persatuan dan kesatuan,” ucap Uu.
Baca juga: Cara Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Sebab, sambung dia, sehebat apapun kualitas sumber daya manusia (SDM) dan teknologi untuk membangun Jabar, kalau tidak bersatu dan terpecah belah, maka tidak mampu membentuk kekuatan yang hebat.
Tak lupa, Uu juga menuturkan bahwa Safari Ramadhan bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat maupun pemerintah dengan pemerintah.
“Dengan harapan kekuatan iman dan kegiatan amal dapat meningkat. Apalagi, kita tahu bulan suci Ramadhan adalah bulan penuh berkah,” imbuhnya.