KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat ( Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, organisasi Jabar Bergerak harus bisa terus beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Ia bahkan berpesan kepada para pengurus dan anggota untuk meninggalkan pola pikir lama. Sebab, banyak tata cara kehidupan bermasyarakat yang mulai berubah sejak adanya pandemi Covid-19.
Selain agar berkembang, kata dia, adaptasi tersebut berguna agar organisasi bisa terus beregenerasi dan memperbanyak anggota.
“Umur organisasi akan panjang kalau bisa beradaptasi. Maka barang siapa yang ada di Jabar Bergerak masih berpikir jadul, maka segera ditinggalkan. Intinya, terus jalankan regenerasi dan ikhlas dalam menolong manusia,” terang pria yang akrab disapa Kang Emil itu dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/4/2021).
Baca juga: Kang Emil Paparkan Aspirasi Terkait RUU EBT, Berikut 2 Poin Pentingnya
Kang Emi sendiri mengatakan itu ketika memberikan arahan dalam acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Jabar Bergerak yang bertempat di Ballroom Hotel Grand Preanger, Bandung, Minggu (11/4/2021).
Tak hanya membahas mengenai pentingnya regenerasi organisasi, Kang Emil juga mengingatkan semua pengurus dan anggota Jabar Bergerak untuk menebar kebaikan dengan cakupan yang cukup luas.
Pasalnya, menurut dia, kemanusiaan tidak dibatasi oleh administrasi. Ke depannya tidak mustahil apabila Jabar Bergerak menjadi Indonesia Bergerak.
“Kalau di Jabar sudah luar biasa, maka saatnya menebar kebaikan ke level yang lebih tinggi. Saya melihat potensi Jabar Bergerak menjadi Indonesia Bergerak,” kata Kang Emil.
Menurut pengamatan dia, sejauh ini Jabar Bergerak telah banyak berkontribusi bagi masyarakat Jabar. Hal ini terbukti dari banyaknya relawan yang telah berpartisipasi dalam setiap agenda organisasi.
Baca juga: Pemprov Jabar Raih 2 Penghargaan MURI, Kang Emil: Ini Peristiwa Bersejarah
“Ada lebih dari seribu relawan yang telah membantu masyarakat yang membutuhkan. Tidak hanya bencana alam, tetapi juga bantuan lain di bidang pendidikan, sosial, lingkungan, kesehatan, hingga budaya,” ujarnya.
Kang Emil bahkan memandang organisasi yang berdiri sejak 2019 itu sebagai wadah yang telah merubah banyak nasib orang.
“ Organisasi ini menolong yang miskin agar bisa sejahtera dan membuat orang supaya senang dan pintar. Itulah esensi yang saya lihat sejauh ini,” terang dia.
Kang Emil melanjutkan, selain banyak membantu masyarakat, Jabar Bergerak juga telah memperlihatkan sejumlah kemandirian.
Sebab, imbuhnya, tanpa disokong dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pun Jabar Bergerak mampu menjadi organisasi besar yang tersebar di 27 kabupaten atau kota di Jabar.
"Jabar Bergerak tidak saya kasih anggaran sedikit pun tapi bisa menunjukkan kemandiriannya bahkan ternyata bisa sebesar ini," ungkap Kang Emil.
Sebagai informasi, Jabar Bergerak merupakan organisasi nirlaba beranggotakan relawan dari berbagai profesi. Mereka telah berkomitmen untuk menjadi golongan pemberi tanpa pujian dan bergerak tanpa menunggu perintah.
Selain Rakerda, acara tersebut juga diisi dengan pengukuhan pengurus Jabar Bergerak dari 27 kabupaten atau kota se-Jabar periode 2020-2021.
Baca juga: Ini Pengalaman Kang Emil Saat Jadi Relawan Vaksin Covid-19
Pengukuhan itu diwakili Jabar Bergerak Kota Depok dan Kabupaten Majalengka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Dalam acara ini, Ketua Umum Jabar Bergerak Tantan Ahmad Santana mengukuhkan para anggota secara virtual.
Pada akhir acara, Kang Emil beserta Atalia Praratya Kamil juga menyerahkan piagam penghargaan kepada Jabar Bergerak kabupaten atau kota dan Jabar Bergerak Award 2021.
Adapun penghargaan diberikan kepada Jabar Bergerak Kota Cirebon untuk kategori Kolaborasi Terbaik, Kabupaten Cianjur untuk kategori Inovasi Terbaik, dan Kabupaten Bandung Barat untuk kategori Respons Terbaik.